KN akhirnya tidak meluluskan banding George Toisutta dan Arifin Panigoro. Meski keputusan itu akhirnya tidak memuaskan semua pihak, masyarakat sepakbola Indonesia harus bisa mendukungnya.

Komite Normalisasi akhirnya mengumumkan siapa-siapa calon yang berhak ikut Kongres PSSI pada tanggal 20 Mei mendatang. Berikut daftar final para calon tersebut.

Polemik berkepanjangan yang terjadi di antara Komite Normalisasi dan Komite Banding Pemilihan PSSI disesalkan oleh pecinta sepakbola Indonesia. Kedua pihak dinilai cari benarnya sendiri.

Pendukung pasangan George Toisutta-Arifin Panigoro, atau yang dikenal dengan sebutan Kelompok 78, mengabaikan keputusan Komite Normalisasi yang menganulir keputusan Komisi Banding Pemilihan.

Komite Normalisasi (KN) memberi tiga saran kepada kubu George Toisutta dan Arifin Panigoro setelah mereka dinyatakan tidak bisa maju sebagai calon Ketua Umum PSSI. Apa saja?

Komite Normalisasi tetap memutuskan bahwa George Toisutta dan Arifin Panigoro tetap tidak berhak jadi calon Ketua Umum PSSI. Keputusan ini menganulir putusan Komite Banding Pemilihan PSSI.

Meski peluangnya untuk maju sebagai Ketua Umum PSSI kembali terbuka, George Toisutta kembali mempertanyakan resistensi Komite Normalisasi terhadapnya karena ia merasa tidak punya salah.

Meski peluangnya untuk maju sebagai Ketua Umum PSSI kembali terbuka, George Toisutta kembali mempertanyakan resistensi Komite Normalisasi terhadapnya karena ia merasa tidak punya salah.

Kelompok 78 membalikkan anggapan bahwa keputusan Komite Banding Pemilihan yang meloloskan George Toisutta-Arifin Panigoro akan membuat FIFA menghukum Indonesia. Jika menganulirnya, Komite Normalisasi-lah yang harus bertanggung jawab.

Perkembangan terakhir menjelang Kongres PSSI masih ditandai dengan kontroversi. Salah satu calon ketua umum, M. Jusuf Rizal, memprediksi kongres tidak akan berjalan normal dan berpotensi deadlock.