Diam-diam Ketum PAN Hatta Rajasa masih memendam ambisi ke Pilpres 2014. Komunikasi terus dilakukan dengan sejumlah capres antara lain Prabowo Subianto, Joko Widodo, dan lainnya.

Rencana pelantikan Bupati Gunung Mas, Hambit Bintih masih menuai kontroversi. Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN, Amien Rais bahkan menilai rencana pelantikan tersebut tak etis. 

Pertemuan SBY dan Prabowo Subianto di Kantor Presiden membuka peluang koalisi PD dan Gerindra. Yang jadi pertanyaan saat ini adalah siapa cawapres pasangan Prabowo?

Dengan memuncaki berbagai survei capres, posisi politik Jokowi semakin seksi. Belakangan ini sang gubernur mulai panen serangan.

Selain Ketua FPD DPR Nurhayati Ali Assegaf, sebenarnya ada tokoh lain yang pernah mencoba mengusik Gubernur DKI Jokowi. Orang itu adalah eks Ketua MPR Amien Rais. Namun sama seperti yang dilakukan Nurhayati, usaha Amien mental.

Presiden SBY berada di Yogyakarta dalam rangka puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Malam harinya SBY menyempatkan diri mengunjungi kediaman mantan Ketua MPR Amien Rais.

Waketum PAN Dradjad Wibowo menilai wacana duet Jokow-Hatta masih terlalu dini untuk dibahas. PAN tak ingin mendahului PDIP yang belum menentukan capresnya.

"Itu merupakan pernyataan yang merefleksikan pandangan pribadi Pak Amien terhadap Jokowi dan itu sama sekali tidak mencerminkan sikap PAN," terang Ketua DPP PAN Bara Hasibuan dalam siaran pers, Jumat (27/9/2013).

Saat ini sejumlah elite PAN mulai menyuarakan duet Jokowi-Hatta atau sebaliknya, mereka disebut 'Faksi Jokowi'. Sedangkan kubu seberang, 'Faksi Prabowo', juga terus bergerilya mencari celah menduetkan Prabowo-Hatta.

Ketua MPP PAN Amien Rais mengkritisi rencana pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Kritik Amien tersebut, menurut Waketum PAN seharusnya menjadi cambuk bagi Jokowi.