Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diwarnai aksi ambil untung saham-saham unggulan. Namun di detik-detik penutupan transaksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa bertahan di wilayah positif

Fluktuasi di pasar finansial dalam negeri kembali muncul menjelang pengumuman kenaikan harga BBM. Gejolak pasar membuat rupiah rontok hingga melewati level 9.300/US$. Namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bisa selamat di teritori positif.

Saham-saham unggulan kembali membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik signifikan. Investor mengoleksi saham-saham sebelum pengumuman kenaikan BBM yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Investor saham mengabaikan dulu sentimen inflasi karena moleknya saham-saham unggulan terutama pertambangan. Harga saham energi cenderung naik seiring tingginya harga minyak dunia.

IHSG akhirnya menguat tajam ditengah maraknya demo menentang rencana kenaikan harga BBM. Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) lagi-lagi menjadi motor.

Rencana Bumi Resources melakukan buy back 1% saham publik seharga Rp 11.600 membuat pelaku pasr berlomba berburu saham batubara ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ikut lompat.

Belum adanya kepastian jadwal kenaikan BBM, membuat pelaku pasar diliputi ketidakpastian dalam berburu saham-saham unggulan. Investor mulai fokus pada dampak sosial kenaikan BBM.

Belum adanya kepastian jadwal kenaikan BBM, membuat pelaku pasar diliputi ketidakpastian dalam berburu saham-saham unggulan. Investor mulai fokus pada dampak sosial kenaikan BBM.

Menjelang kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada akhir Mei ini, pemerintah akan memantau harga di lapangan. Hal tersebut disampaikan Mendag Mari Pangestu menjawab pertanyaan wartawan di sela resepsi penikahan Hidayat Nur Wahid dan Diana Thalib Abbas, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Minggu (11/5/2008).

Perusahaan minyak asal Belanda, Shell, telah menarik diri dari proyek gas di Iran setelah mendapat tekanan dari parlemen AS terkait dengan keprihatinan soal program nuklir Iran.Seorang juru bicara Shell mengatakan, sabtu (10/5), bahwa mereka menarik diri dari ladang gas Phase 13 di South Pars. Shell, Repsol dan National Iranian Oil Company menandatangani nota kesepahaman pada Januari 2002 untuk membangun Phase 13 dalam proyek yang dikenal sebagai Persian LNG itu.