Pertengahan Oktober ini, Sin Sin Fine Art Hong Kong menyelenggarakan pameran kolektif bersama dua seniman Indonesia. Eksibisi yang berjudul 'Survivors' ini melibatkan seniman Bob Yudhita Agung dan S.Teddy Darmawan bersama dengan seniman Hong Kong Sin Sin Man.
Kyoto hari ini terasa lebih panas dari hari sebelumnya. Jalanan pun terlihat berbeda karena ornamen-ornamen serba Halloween yang sudah mulai terpampang.
Di antara karya seni yang dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia dalam 'Respublica', ada instalasi unik. Berjudul 'MO HOAX', karya seni tersebut terinspirasi dari komunitas punk.
Ada yang unik dari karya seni instalasi milik Lee Yeesung. Berbentuk setengah lingkaran, karyanya terdiri dari banyak simbol kehidupan sehari-hari. Uniknya, jika mendekat ada lampu yang akan langsung menyala dan membentuk bayangan.
Memamerkan karya seni tak hanya bisa dilakukan di galeri ternama maupun pusat kesenian di ibukota saja, tapi ruang publik seperti pasar juga bisa menjadi lokasi yang tepat. Hal ini yang dilakukan oleh 5 seniman Jerman dan 5 seniman Indonesia dalam eksibisi berjudul 'Market Share'.
Bagi 10 seniman Indonesia dan Jerman, pasar Tebet Timur dan Tebet Barat menjadi lokasi yang menarik untuk berpameran. Di dua tempat tersebut, mereka akan memajang karya seni dalam 'Jerman Fest 2015' yang dimulai dari 5 September hingga tiga bulan ke depan.