Partai Demokrat (PD) akan tetap mendukung mantan anggota Dewan Pembina PD Hartati Murdaya yang kini meringkuk di Rutan KPK. Hartati dinilai sebagai kader potensial yang menjadi korban buruknya sistem di daerah.

Untuk menjalankan amanat dari undang-undang, KPK mengawasi aliran dana APBD dan jalannya pemerintahan daerah. Lembaga antikorupsi ini menggandeng akademisi dan LSM di daerah untuk memperkuat fungsi pengawasan.

Penahanan oleh KPK terhadap Hartati Murdaya tidak terkait dengan Partai Demokrat. Kasus dugaan suap yang disangkakan terhadap mantan anggota Dewan Pembina Demokrat itu sepenuh dalam urusan bisnis pribadi.

Tersangka kasus suap Bupati Buol, Siti Hartati Murdaya yang telah resmi ditahan sejak Rabu (13/9) kemarin mulai dikunjungi keluarganya. Sang suami, Murdaya Poo, tetap yakin Hartati merupakan korban pemerasan.

Mantan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hartati Murdaya, sudah ditahan oleh KPK. Meski sudah berstatus tahanan KPK, Demokrat akan terus mendukung Hartati.

KPK resmi menahan tersangka dugaan kasus penyuapan, Hartati Murdaya,. Pengacara Hartati pun meminta KPK mempercepat pemberkasan kliennya.

KPK menahan Siti Hartati Murdaya, tersangka kasus dugaan suap pada Bupati Buol Amran Batalipu, karena dari hasil pemeriksaan dokter secara fisik Hartati tidak sakit. Namun jika nantinya Hartati terbukti sakit, KPK tidak menutup kemungkinan akan membantarkan Hartati.

Hartati Murdaya merasa tidak pernah memerintahkan menyuap Bupati Buol untuk penerbitan HGU perkebunan di Buol. Karena itu dia menolak menandatangani BAP dan surat perintah penahanan KPK.

Siti Hartati Murdaya Poo, politisi Partai Demokrat (PD) ditahan karena menjadi tersangka kasus dugaan suap Bupati Buol Amran Batalipu. Hartati yang disebut kejang-kejang pada Jumat (7/9/2012) lalu akhirnya ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini karena hasil diagnosa dokter fisik Hartati tidak sakit.

Bukan hanya pengacara saja yang mendampingi Hartati Murdaya saat Dirut PT Murdaya Inti Plantation (MIP) ini diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dokter pun turut mendampingi Hartati.