Pihak kepolisian merencanakan pemeriksaan terhadap Chemy Watulingas alias Samuel dan Yuni Winata, pemilik panti asuhan Samuel's Home yang diduga menelantarkan dan menganiaya anak-anak panti.

Polisi menggagendakan pemeriksaan terhadap Chemy Watulingas alias Samuel, pemilik panti asuhan Samuel's Home yang diduga menelantarkan dan menganiaya anak-anak di panti asuhan tersebut.

Pihak Kepolisian Resor Kabupaten Tangerang memantau kegiatan di Panti Asuhan Samuel's Home, menyusul adanya dugaan penelantaran dan penganiayaan terhadap anak-anak panti tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dua bayi Panti Asuhan Samuel's Home di Tangerang mengalami sakit sakit dievakuasi Komnas Perlindungan Anak (PA), Senin (24/2) lalu. Kedua bayi malang itu mengalami trauma fisik dan psikis sehingga perlu perawatan intensif.

Selain menelusuri dugaan penelantaran dan penganiayaan anak di Panti Asuhan Samuel's Home, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya juga akan menelisik penggunaan dana sumbangan dari para donatur.

Polisi saat ini tengah mendalami hasil rekam medis anak-anak panti yang pernah dilarikan ke klinik, untuk menelusuri dugaan adanya penganiayaan itu.

Pemilik Panti Asuhan Samuel dijerat dengan pasal penganiayan dan penelantaran anak-anak. Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar, hal ini menjadi tanggung jawab bersama.

Sumini (59) adalah satu-satunya pengasuh di Panti Asuhan Samuel yang mengurusi puluhan anak. Sumini mengaku hanya diberi uang Rp 100 ribu untuk makan anak-anak panti selama 4 hari.

Terungkap cerita soal salah satu bayi di Panti Asuhan Samuel yang meninggal dunia. Sumini, pengasuh panti yang biasa dipanggil bibi itu mengatakan, bayi itu meninggal karena sakit.

"Apa yang salah di situ, tetapi kalau apa yang saya lakukan itu melanggar hukum. Dianggap penculikan berarti polisi yang mendampingi juga menculik," kata Arist.