Dalam beberapa hari belakangan popularitas ghat yang mengandung cathinone/katinona telah meningkat. Ternyata, untuk penduduk kawasan Afrika dan Timur Tengah tanaman ini adalah tanaman biasa. Para pengendara pun suka mengkonsumsinya biar konsentrasi saat nyetir.

Tanaman Ghat ditemukan tumbuh subur di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Polda Jabar segera memusnahkan tanaman Ghat setelah dinyatakan mengandung Chatinone yang dikategorikan psikotropika golongan satu.

Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar Kombes Pol Hafriyono mengungkapkan warga di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, selama ini menjual tanaman Ghat kepada turis asal Timur Tengah yang menginap di villa.

Tanaman Ghat tumbuh subur di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Polda Jabar menyebut ada puluhan ribu batang Ghat tertanam di perkarangan tiga villa.

Polda Jabar akan segera memasang garis polisi pada area penemuan tanaman Ghat di kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Polda menemukan tanaman itu tumbuh di tiga villa.

Umumnya masyarakat Indonesia tidak mengetahui tanaman Ghat ternyata positif mengandung Chatinone atau Katinona yang dikategorikan psikotropika golongan satu. Tanaman yang akrab disebut teh Arab ini daunnya mirip daun salam.

Polda Jabar memastikan tanaman Ghat yang tumbuh subur di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, positif mengandung Chatinone atau Katinona yang dikategorikan psikotropika golongan satu.

"Kami menduga masih banyak ladang yang ditanami Ghat," kata Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN Irjen Pol Vincentius Sambudiyono. Sengaja atau karena tidak tahu?

BNN meneliti tanaman mirip Gath atau Khat yang tumbuh subur di Puncak, Cisarua, Bogor. Belum bisa dipastikan apakah tanaman itu benar-benar bahan pembuat narkotika jenis Chatinone atau bukan.

Meski belum jelas benar yang ditanamnya tumbuhan Ghat atau bukan, warga Puncak, Cisarua, Bogor khawatir. Mereka mencabuti tumbuhan yang sudah ditanamnya sejak 10 tahun terakhir karena takut terjerat hukum. Bisa saja, tumbuhan itu bahan baku narkotika jenis Chatinone.