Polisi telah menetapkan 7 siswa sebagai tersangka dalam kasus bullying di SMA Don Bosco, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Di antara tersangka terdapat dua siswa kembar.

7 Orang siswa SMA Don Bosco Pondok Indah telah ditetapkan sebagai tersangka kasus bullying. Para tersangka ini merasa tindakan mereka terhadap juniornya itu hal yang wajar.

Kepolisian menetapkan 7 orang siswa sebagai tersangka kasus bullying di SMA Don Bosco Pondok Indah, Jakarta Selatan. Hingga kini polisi masih terus menyelidiki kasus ini.

Beberapa korban bullying bisa melalui masa krisisnya karena berani melawan. Sebaliknya, ada yang bahkan sampai bunuh diri. Yang jelas, perlu diwaspadai potensi kemarahan korban bullying yang bisa jadi tak disangka-sangka.

Selama 8 jam, sembilan siswa SMA Don Bosco yang diduga melakukan aksi bullying kepada adik kelasnya telah menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Selatan. Tujuh siswa di antaranya diduga melakukan tindak kekerasan.

Tujuh korban aksi bullying di SMA Don Bosco oleh kakak kelasnya, dikonfrontir oleh polisi hari ini. Karena masih bersekolah, pemeriksaan tersebut dibatasi sampai jam 10 malam.

Ary, siswa SMA Don Bosco Pondok Indah Jakarta Selatan yang menjadi korban aksi bullying oleh kakak kelasnya, menyebut bahwa salah satu pelaku ada yang membawa pisau. 

Ary, korban bullying seniornya di SMA Don Bosco, menceritakan kronolgi kekerasan olah kakak kelasnya. Dalam ceritanya, Ary mengaku disiksa bukan di lingkungan sekolahnya.

Tak cuma di negara berkembang seperti di Indonesia, di negera semapan AS pun bullying adalah isu yang tidak ada habisnya. Bahkan Presiden Barack Obama berada di garda depan dalam gerakan anti-bullying. Inilah kisah tragis korban bullying dari negeri Paman Sam:

Presiden SBY mengakui masih ada kekerasan di sekolah saat masa orientasi siswa. Oleh karena itu jika ada orang tua yang putra-putrinya mengalami kekerasan di sekolah, dipersilakan melaporkan kepada dirinya.