Rontoknya bursa saham kawasan yang mengikuti Wall Street karena sentimen negatif tingginya harga minyak dunia, ikut menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Saham-saham bank yang mengalami kenaikan menggiring Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke teritori positif. Saham perbankan kembali dilirik setelah the Fed mempertahankan suku bunganya 2%.
Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tajam mengikuti positifnya pasar finansial di wilayah regional pasca-stabilnya suku bunga the Fed 2%.
Pasar saham mengalami tekanan yang cukup berat. Investor melepas saham-saham unggulan karena antisipasi pengumuman the Fed dan khawatir demo BBM yang anarkis.
Pelaku pasar masih membatasi perburuannya dalam membeli saham. Untung saja kenaikan saham Indosat dan Indika bisa mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).