Sajian serba segar khas Palopo ini pasti mengugah selera. Rasanya pedas, asam gurih dan renyah. Jantung pisang pun terasa sangat renyah dan enak.

Nomenklatur lawa di Palopo dan Luwu ini sama dengan lawar di Bali. Soalnya, bila melihat bentuk sajiannya, lawa dan lawar mempunyai banyak kemiripan. Lawa maupun lawar sama-sama memakai sayur, parutan kelapa, serta tambahan protein.

Meski lelah menghantui para riders dari BM2C (Brigade MotoMania Community), namun bukan penghalang besar untuk menuntaskan perjalanan yang tersisa.

Kalau akhir pekan ini akan jalan-jalan ke arah Bogor, Cianjur atau Sukabumi, jangan lupa mencicipi nasi komplit ini. Racikan nasi khas Pasundan ini memang tak banyak lagi yang menjualnya. Sekali cicip dijamin bakal ketagihan!

Aku sendiri jatuh cinta banget sama sayur gabus pucung, bukan karena kuahnya tapi karena ikannya. Enaaak lembut, gak bau amis dan gak bau lumpur, sayang banyak durinya.

Menyusul kesuksesan program makan siang bareng Pak Bondan perdana dua pekan lalu, kali ini 20 pemenang yang terpilih berkesempatan makan siang bermenu seafood segar. Pesertapun asyik masyuk mengeksekusi kepiting, cumi, ikan hingga genjer tumis. Yuk,  intip aksi mereka!

Saat udara dingin-dingin sejuk, semangkuk sup ikan yang panas mengepul ini bisa jadi penghangat tubuh. Kuahnya bening kekuningan dengan rasa asam-asam segar. Daging ikan yang kenyal gurih menjadi isian yang pas buat sup istimewa ini.

Ikan gurame yang digoreng utuh ini tidak hanya renyah tapi dagingnya  tetap lembut membelai lidah. Dicocol dengan sambal kecap pasti bikin  lidah tak mau berhenti bergoyang. Nyam..nyam!

Di Jakarta dan sekitarnya, tempat-tempat makan yang khusus menyajikan seafood semakin banyak. Ini sungguh menggembirakan! Antara lain, ini berarti bahwa kesadaran makan sehat dari protein hasil laut semakin meningkat. Kalau benar kata orang bahwa bangsa Jepang rata-rata pintar karena banyak mengonsumsi protein hasil laut, mudah-mudahan warga bangsa kita pun semakin cerdas di masa depan.

Ikan kerapu tim asam pedas selalu menjadi favorit saya. Tidak tertinggal jejak amis sama sekali, daging ikannya firm, menandakan kesegaran ikannya. Kuah encernya yang asam-pedas-gurih merupakan "sup" istimewa. Saking lezatnya, saya selalu minta ekstra kuah. Mak nyuss!