"Wantim Golkar punya hak dan kewenangan memberi saran, nasehat dan anjuran. Sehingga pada tataran formal bila Pak Akbar Tandjung memberikan pertimbangan, maka DPP Golkar harus menghormatinya," kata Ketua DPP Golkar, Priyo Budi Santoso.

Melalui surat resmi, Ketua Wantim Partai Golkar Akbar Tandjung mengingatkan perlunya pengkajian elektabilitas capres Golkar. Namun nasihat tersebut hanya didengar oleh sang capres, Ketum Golkar Aburizal Bakrie. Kenapa?

Surat dari Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung ke Ketum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) memanaskan internal Golkar. Ical dan Akbar telah menggelar pertemuan terkait evaluasi elektabilitas Ical sebagai capres Golkar.

Dewan Pertimbangan Partai Golkar memberikan saran menyangkut cawapres pendamping Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Seperti apa kriteria yang cocok mendampingi Ical agar sukses di Pilpres 2014?

Wantim Partai Golkar mengirim surat berisi saran menyangkut pengkajian elektabilitas Ketum Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Wakil Ketua Wantim Golkar Luhut Panjaitan menegaskan tak ada maksud mengganjal pencapresan Ical.

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tak merasa pencapresannya dijegal oleh Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Akbar Tandjung. Meskipun Akbar dalam surat tersebut menyebut perlunya pengkajian pencapresan Ical pada Juli 2013.

Surat dari Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Golkar Akbar Tandjung ke Ketum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) memanaskan internal Golkar. Ical pun akan memimpin rapat DPP Golkar menyangkut masalah ini.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengirim surat ke Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Melalui surat ini Akbar menegaskan perlunya pengkajian elektabilitas Ical sebagai capres Golkar pada Juli 2013.

Dewan Pertimbangan Partai Golkar menyurati DPP Partai Golkar agar memantau elektabilitas Ical. Juru Bicara Partai Golkar, Tantowi Yahya, menilai surat tersebut sebagai bentuk kepedulian Wantim untuk pencapresan Ical.

Dewan Pertimbangan Partai Golkar menyurati DPP Partai Golkar agar memantau elektabilitas Ical satu tahun setelah deklarasi pencapresan. Bagaimana tanggapan Ical?