Otoritas Amerika Serikat (AS) menyatakan organisasi pimpinan Abu Bakar Ba'asyir, Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), tergolong dalam organisasi teroris internasional. Atas tudingan tersebut JAT akan mendatangi Kedubes AS di Jakarta pagi ini.

Kerusuhan dan kekerasan di Afghanistan terjadi pasca insiden pembakaran Al Quran oleh tentara AS di Kabul.

Pengelola dan pengunjung sejumlah toko-toko buku di Tanjungbalai Karimun, Rabu (19/10/2011) sekitar pukul 14:30 WIB dibuat kaget dengan kedatangan Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Tanjungbalai Karimun.

Densus 88 telah menangkap Beni Asri (26) buronan jaringan teroris Cirebon, Jumat (30/9) di Solok, Sumatera Barat. Beni Asri diketahui sering mengikuti pengajian Abu Bakar Ba'asyir dan dibaiat oleh pimpinan JAT tersebut.

Ratusan pendukung Abu Bakar Ba'asyir masih setia berkumpul di PN Jaksel. Mereka duduk melingkar di bawah terik matahari. Sebagian membaca Al Quran dan berdoa untuk Ba'asyir.

Saya yakin, tak sedikit yang akan mencalonkan dirinya menjadi pejabat (pusat atau daerah) mengacungkan semangat dan tenaga demi memerankan dirinya untuk menjadi orang terpandang di masyarakat.

Saksi ahli agama dari MUI Solo menyebutkan bahwa kegiatan pelatihan militer di Aceh sebagai bentuk idad yang diatur di dalam Al Quran. Namun, seharusnya pemerintah Indonesia tidak langsung menyebut anggota pelatihan tersebut sebagai teroris.

Seorang anggota senior British National Party (BNP), Sion Owens (40), ditangkap dan ditahan Kepolisian South Wales. Dia terbukti membakar sebuah kopian Al-Quran di kebun rumahnya.

Terdakwa kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir, mengaku tahu ada dana yang dikumpulkan untuk kegiatan anggota JAT. Namun, dia membantah jika dana tersebut dikaitkan dengan latihan militer di Aceh.

Seorang saksi untuk terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir, Komarudin, menolak disumpah saat akan akan memberi keterangan. Karenanya, majelis hakim memberi sanksi sandera selama dua pekan.