Meski tak dapat izin untuk laga kandang, namun pihak Panpel Persib masih berusaha untuk laga Persib-Arema pada 11 Agustus. Panpel mengajukan izin pertandingan tanpa penonton, disertai lampiran komitmen dari bobotoh untuk tak anarkis.

Perizinan mulai menjadi barang mahal dalam gelaran Indonesia Liga Super 2008. Usai Persib Bandung, kini giliran Persija Jakarta dan PSMS Medan yang terganjal masalah perizinan.

Tak hanya Polda Jabar yang melarang pertandingan kandang, pengelola Stadion Jalak Harupat pun ternyata belum mengeluarkan izin pertandingan bagi dua laga yang akan digelar minggu pertama Agustus.

Buntut dari larangan laga kandang Persib Bandung oleh Kapolda Jabar, panitia pelaksana meminta Badan Liga Indonesia (BLI) menjadwal ulang pertandingan-pertandingan mereka.

Meski menerima putusan Kapolda Jabar, panpel Persib berharap larangan pertandingan kandang tak selamanya. Untuk itu, audiensi dengan bobotoh dan Polda pun dicanangkan.

Buntut dari adanya larangan laga kandang dari Kapolda Jabar, Panpel Persib minta Badan Liga Indonesia jadwal ulang dua pertandingan yang akan digelar pada pekan pertama di bulan Agustus.

Meski menerima putusan, namun Panpel Persib masih berharap larangan pertandingan kandang tak selamanya diberlakukan. Mereka akan audiensi dengan Polda dan bobotoh.

Klub bobotoh Persib, Viking, kecewa dengan keputusan Kapolda Jabar Irjen Pol Susno Duadji yang tidak akan mengizinkan Persib bertanding di kandang di sisa pertandingan di Indonesian Super League (ISL).

Nasib Persija Jakarta yang tidak mendapat izin melakukan pertandingan di kandang sendiri dialami pula oleh Persib Bandung. Larangan bagi mereka bahkan untuk seterusnya sepanjang kompetisi.

Ulah bobotoh yang bertindak anarkis berbuntut panjang. Polda Jabar tidak akan mengeluarkan izin pertandingan kandang dalam sisa pertandingan Persib di Liga Super Indonesia (LSI).