Umumnya setiap perusahaan memberikan hak cuti untuk karyawannya yang bisa diambil sekitar 12 kali atau lebih per tahun. Berikut keuntungan mengambil cuti yang dijelaskan oleh psikolog muda, Wulan Ayu Ramadhani, M. Psi:

Berdasarkan undang-undang tenaga kerja setiap karyawan berhak untuk mendapatkan cuti. Namun ada beberapa workaholic yang terkadang tidak mengambil cuti hari kerja yang sudah disediakan oleh perusahaan.

Ada tipe orang yang hobi mengambil cuti namun membuat sistem kerja di kantor menjadi berantakan. Agar tidak menjadi orang yang seperti itu dan merepotkan kolega kerja, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan cuti tersebut.

Sebagai karyawan, Anda boleh saja mengambil semua jatah cuti yang tersedia tiap tahunnya namun tetap ada langkah-langkah yang harus diperhatikan. Jika Anda tidak memiliki manajemen waktu yang baik, sering mengajukan cuti tanpa perencanaan justru dapat memberikan dampak buruk.

Bukan sekadar mandi biasa, tapi mandi 'berkualitas' yang membantu menjernihkan pikiran sekaligus menenangkan tubuh. Psikolog yang praktik di Klinik Citra Ardita, Cikarang ini pun memberikan sejumlah tips agar momen mandi Anda bisa menjadi penghilang stres.

Aquarius, sesulit apapun masalah yang sedang dihadapi masih saja bisa teratasi sebab peruntungan sudah bertambah mujur. Bagaimana ramalan zodiak lainnya?

Pernahkan Anda merasa masih belum puas dan butuh refreshing yang lebih lama dari segala urusan pekerjaan? Mungkin itulah saatnya Anda butuh cuti liburan dengan jangka waktu yang cukup panjang.

Liburan long weekend semakin menyenangkan jika dihabiskan dengan bergembira bersama keluarga atau orang-orang terdekat. Tertawa bersama mereka bukan hanya bisa membuat hati tenang, tapi juga berdampak positif pada kesehatan.

Sebuah perpisahan memanglah menyakitkan, terlebih lagi bila pasangan yang saling mencintai dipisahkan oleh maut. Akan tetapi, Anda harus merelakannya dan belajar bagaimana hidup tanpa kekasih yang dicintai.

Mendiskusikan masalah seks tak jarang membuat wanita canggung, meskipun itu dengan pasangan sendiri. Meski sulit, pembicaraan yang terbilang 'sensitif' ini tetap harus dilakukan demi mewujudkan kehidupan seks yang sehat dan rumah tangga harmonis.