Pengusaha Hartati Murdaya diusir dalam rapat mengenai aset negara oleh Komisi II DPR pada Selasa (5/10). Namun Hartati menuding kalau Komisi II yang justru berlaku tidak adil.

Si Raja Dangdut Rhoma Irama mempunyai alasan tersendiri kembali bermain film setelah 17 tahun absen. Kebebasan sekarang ini dirasa Rhoma sudah kebablasa. Ia merasa perlu memberikan pesan.

Presiden SBY dinilai berhak gusar atas demo yang membawa kerbau bertuliskan SiBuYa dan ditempeli foto SBY. Namun bila terlalu sering, lama-lama rakyat bisa kebal pada curhat SBY.

Curhat Presiden SBY soal dirinya disamakan dengan kerbau dalam demo 28 Januari dinilai terlalu reaksioner dalam menghadapi kritikan yang diarahkan kepadanya. Cara komunikasi seperti ini kontraproduktif bagi seorang presiden.

Berbagai pihak mengkritik pernyataan politisi Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul. Ruhut dianggap bukan intelijen negara sehingga tidak tepat menuding adanya 2 mantan menteri SBY yang berkhianat dan ingin menjatuhkan pemerintahan saat ini.

Gerak IHSG kembali dikepung sentimen negatif. Bursa Wall Street dan Nikkei melemah setelah lembaga pemeringkat Fitch Ratings menurunkan peringkat utang Yunani.

Demo antikorupsi 9 Desember diprediksi akan diikuti oleh ribuan orang. Pihak kepolisian pun mengerahkan hampir 10 ribu personilnya guna mengawal aksi ini. Namun, pengamanan ini dinilai terlalu berlebihan.

Sekitar 3 ribu mantan karyawan PT DI tidak mendapatkan pesangon tambahan yang seharusnya diberikan bulan ini. Alasannya, karena mereka tidak ikut demonstrasi.

Menjelang KTT ASEAN, aksi demo besar-besaran kembali terjadi di Thailand. Ribuan pendukung mantan PM Thaksin Shinawatra berkumpul di Bangkok. Mereka bersiap-siap untuk mengepung kantor PM!

Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri akan mencopot Kapolda Sumut dan Kapoltabes Medan. Hal itu dilakukan karena dua pejabat Polri tersebut dinyatakan melanggar protap dalam pengamanan demo.