Mantan Ketua KPK Abraham Samad tak jadi ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) lewat penangguhan penahanan yang diterima pihak kepolisian. Markas Besar Kepolisian RI menyatakan Samad tak jadi ditahan karena tak mempersulit pemeriksaan.

Setelah mendengar kabar Abraham Samad akan ditahan pihak penyidik Polda Sulselbar, pimpinan KPK langsung melakukan berbagai usaha. Lobi langsung kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pun ditempuh agar tak timbul kegaduhan lagi.

Penyidik Direktorat Reskrim Umum Polda Sulselbar mengakui prosedur pemeriksaan pada Ketua KPK Nonaktif Abraham Samad atas sangkaan terlibat dalam pemalsuan dokumen kependudukan telah tuntas dan berkasnya segera dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.

Penyidik Polda Sulselbar akhirnya menangguhkan penahanan pimpinan nonaktif KPK Abraham Samad. Polda menyebut syarat penangguhan penahanan Samad sudah memenuhi syarat.

Polda Sulselbar menangguhkan penahanan Ketua KPK nonaktif Abraham Samad atas kasus dugaan pemalsuan dokumen kependudukan. Samad sempat menandatangani surat penahanan setelah dicecar 41 pertanyaan oleh penyidik dalam pemeriksaan.

Ketua KPK non aktif Abraham Samad tak jadi ditahan oleh Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Dan Sulawesi Barat atau Mapolda Sulsebar. Kuasa hukum Samad, Liliana Santoso mengatakan kliennya berharap perkaranya dihentikan.

Pimpinan KPK non-aktif Abraham Samad ditangguhkan penahanannya oleh Polda Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar). Samad saat keluar usai pemeriksaan, menyatakan sudah koorperatif dengan kepolisian.

Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Barat akhirnya tidak jadi menahan Ketua KPK Non-aktif Abraham Samad. Polisi menangguhkan penahahan Samad.

Pimpinan KPK tengah memperjuangkan agar Abraham Samad tak ditahan penyidik Polda Sulselbar. KPK khawatir akan kembali terjadi kegaduhan bila Samad ditahan.

Menurut Direskrimum Polda Sulselbar Kombes Joko Hartanto, Ketua KPK nonaktif Abraham Samad ditahan terkait pemalsuan dokumen. Tapi pengacara mengaku belum ada pemberitahuan resmi. Mereka juga belum tahu surat penahanan.