Setelah dilanda bencana gempa dan tsunami, situasi di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, dilaporkan terus membaik. Hunian sementara bagi warga sudah mulai dibangun dan turis asing sudah kembali berdatangan.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pemerintah mempersiapkan hunian sementara untuk para pengungsi lereng Gunung Merapi. Rumah hunian sementara ini diharapkan dibangun di tempat yang aman dari letusan Merapi.

Sudah sebulah lebih bencana banjir bandang menghantam Kota Wasior, Papua Barat, berlalu. TNI telah membangun 20 unit hunian sementara untuk para korban.

Pemerintah dinilai sebagian kalangan pilih kasih, karena hanya memperhatikan bencana letusan Merapi, namun agak melupakan bencana banjir Wasior dan tsunami Mentawai. Namun hal itu dibantah Menko Kesra Agung Laksono.

Tanggap darurat di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat yang tadinya berakhir pada 8 November 2010 diperpanjang hingga 2 minggu ke depan. Perpanjangan masa tanggap darurat itu karena faktor cuaca.

Presiden SBY mengingatkan Pemda Sumatera Barat untuk juga menyediakan sarana kesehatan dan sekolah darurat bagi pengungsi korban tsunami Mentawai. Proses pengadaannya dilakukan bersamaan pembangunan barak-barak pengungsian.

Kerugian yang diderita akibat banjir di Wasior, Papua Barat, pada 4 Oktober yang lalu, mencapai Rp 277, 9 miliar. Namun, angka tersebut baru sementara.

Pemerintah mulai membangun hunian sementara untuk para pengungsi banjir bandang di Wasior, Papua Barat. Pembangunan hunian tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan November bulan depan.

Sebelum melakukan lawatan ke China dan Vietnam, Presiden SBY menyampaikan dua instruksi terkait peristiwa di dalam negeri. Instruksi itu berkaitan dengan banjir bandang di Wasior, Papua Barat dan aktivitas Merapi yang terus meningkat.

Penempatan investasi pada real estate di kawasan Asia Pasifik hingga akhir 2010 diprediksi terus meningkat, seiring pertumbuhan ekonomi kawasan yang menjanjikan.