Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang I Jabar mengusulkan kepada Gubernur Jabar Ahmad Heryawan untuk membangun Rumah Sakit Hewan. Rencananya, RS Hewan tersebut akan dibangun di Kota bandung.

Dinas Peternakan (Disnak) Jabar menjamin hewan kurban yang beredar di wilayah Jabar pada Idul Adha ini bebas dari antrax atau sapi gila. Petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban pun tetap dikerahkan untuk mencegah penyakit hewan lainnya.

Jumlah hewan kurban yang akan disembelih pada hari raya Idul Adha di Jabar tahun 2010 ini diprediksi naik 10 persen dibanding tahun lalu. Hewan kurban yang dipotong itu terdiri dari sapi, kerbau, domba dan kambing.

Sebanyak 600 petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban dikerahkan untuk mengecek kondisi fisik dan kesehatan hewan kurban di Jabar. Petugas pemeriksa tersebut tersebar di 26 kabupaten dan kota di Jabar.

Hewan-hewan kurban yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha perlu dijamin kesehatannya. Karena itu, Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) DKI Jakarta akan menerjunkan 25 dokter hewan di wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu.

Puluhan ekor hewan kurban di Bandung alami stres dan kelelahan akibat menempuh perjalanan jauh. Rata-rata hewan kurban itu berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pedagang hewan qurban. Hasilnya, sejumlah hewan ternak ditemukan belum layak untuk diqurbankan.

Hati-hati bagi anda yang ingin membeli hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha. Agar terlihat sehat, para pedagang berusaha menipu pembeli dengan memasangkan gigi palsu.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung dua hari lalu menemukan hewan kurban yang dijual di pinggir jalan, terutama kambing yang umurnya masih di bawah 1 tahun.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyatakan tak akan menyalurkan hewan kurban ke lokasi bencana. Sebab Pemprov Jabar akan memberikan bantuan berupa cek sebesar Rp 2 miliar, untuk daerah bencana Merapi dan Mentawai.