Dorongan beberapa elit Golkar untuk bergabung dengan koalisi pendukung SBY telah ditangkap oleh pasangan SBY-Boediono. SBY bersedia menerima Partai Golkar, tetapi jangan harap bakal dapat posisi menteri banyak.
Para politisi Golkar masih terpecah soal sikapnya setelah kalah Pilpres. Orang-orang yang mendorong koalisi dengan SBY dinilai sangat ambisius dengan jabatan menteri.
Ical dan Surya Paloh disebut-sebut sebagai kandidat terkuat. Keduanya dianggap memiliki cukup uang untuk menjalankan mesin politik Golkar yang sekarang mulai ngadat.
Bila Golkar diguncang isu Munas dipercepat, PAN juga diguncang isu Kongres Luar Biasa (KLB). Ada pihak yang ingin mendongkel Soetrisno Bachir (SB) dari ketua umum PAN lebih cepat.
Kemenangan SBY-Boediono pada Pilpres disinyalir bukan karena besarnya peran partai yang menyokongnya. Kemampuan pengurus partai untuk meraup suara massa kini telah banyak digeser oleh strategi-strategi konsultan politik.
Perolehan suara JK-Wiranto dalam Pilpres 2009 benar-benar jeblok, sangat jauh dari bayangan tim suksesnya. JK kalah, karena waktu konsolidasi yang mepet dan kurang efektifnya dukungan ormas Islam dan kiai.
Rencana beberapa parpol besar seperti Partai Golkar, PDIP, Hanura dan Gerindra membangun koalisi besar di parlemen akan menjadi mimpi belaka jika JK tergusur dari kursi ketua umum Golkar.
Pasangan SBY-Boediono unggul telak di kawasan perumahan elit di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Pasangan yang diusung koalisi Partai Demokrat ini mencapai 80 persen suara sah.
Pihak kompetitor bisa jadi akan menggugat perolehan dukungan suara telak SBY-Boediono. Tim pemenangan meyakini tidak ada manipulasi suara rakyat dalam Pilpres 2009.