Pasangan Mega-Prabowo unggul di LP kelas IIA Jember. Hasil perhitungan di 2 TPS menyebutkan pasangan nomor urut 1 itu meraup 389 suara. Setelah disusul SBY-Boediono dan JK Wiranto.

Perolehan suara SBY-Boediono tak terbendung di TPS 1 Kelurahan Babakan Ciamis Kecamatan Sumur Bandung, tempat Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mencontreng.

Pasangan nomor urut 2, SBY-Boediono unggul di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 96 Dusun Pik Gondang Desa Condongcatur, Depok Sleman. TPS itu merupakan tempat cawapres Boediono menggunakan hak suaranya.

Sebagian besar TPS di Kabupaten Jember menerima pemilih yang menggunakan KTP. Rata-rata setiap TPS menerima 2-3 pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan menggunakan KTP atau KK.

Pasangan Capres Mega-Prabowo tumbang di TPS 11 Istana Gebang Sanan Wetan, Kota Blitar. Padahal, TPS ini merupakan bekas kediaman keluarga mantan Presiden RI Soekarno, dan basis massa PDIP.

Perolehan suara pasangan Mega-Prabowo unggul di Rutan Kelas 1 Kebonwaru. Pasangan nomor 1 ini memperoleh 931 suara, jauh meninggalkan dua pasangan lainnya.

Pasangan SBY-Boediono unggul telak di kawasan perumahan elit di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Pasangan yang diusung koalisi Partai Demokrat ini mencapai 80 persen suara sah.

Di beberapa TPS di Bandung pasangan JK-Wiranto selalu meraih suara paling buncit. Bahkan di beberapa TPS, pasangan ini jauh ditinggalkan dua pasangan lainnya.

Entah iseng atau lebih menyukai Gus Dur sebagai capres 2009 ini, seorang pemilih di Kediri menempelkan poster Gus Dur di dalam lembar surat suara, dan menutupi gambar SBY dan JK.

Perbuatan pemilih yang satu ini entah iseng atau lebih menyukai KH Abdurahman Wachid sebagai calon presiden dalam Pilpres 2009 ini. Di Kediri, poster Gus Dur ditemukan tertempel dalam surat suara, hingga menutupi gambar SBY dan JK.