Mendapatkan pengalaman untuk berkeliling Hong Kong gratis merupakan keajaiban yang tidak bisa diutarakan dengan kata-kata. Sesampainya kami di sini, rasa takjub selalu menghampiri.

Setelah seharian berkeliling tempat belanja dan terpisah dengan Dina, petang ini saya ingin menikmati bermalam minggu di Bintang Walk. Suasana malam minggu di sini sangaat ramai, semua orang tumpah ruah, berjalan-jalan di segitiga mas Kuala Lumpur ini.

Pukul 2.00 siang waktu Kuala Lumpur, saya dan Dina sampai di Masjid Jamek. Masjid ini adalah masjid tertua di Kuala Lumpur. Area Masjid Jamek kalau hari Jumat sudah berubah menjadi flea market atau pasar kaget.

Situs e-commerce mulai kembali bergeliat di industri Internet Indonesia. Layanan ini bisa sangat memudahkan, karena lebih praktis untuk berbelanja. Namun di sisi lain, ada ancaman yang menghantui. Simak 4 tipsnya.

Perjalanan pasangan finalis Tim Hong Kong, Fransiska Dewiana dan Syisyi Siti Asyiah sudah memasuki hari keempat. Ini merupakan hari terakhir mereka berbelanja, karena besok pagi mereka harus kembali ke Jakarta.

Argyle Centre, adalah nama sebuah plaza yang letaknya berada di jalan Argyle Street, Mong Kok. Tempat yang letaknya agak tersembunyi ini benar-benar surga belanja bagi para pecinta fashion.

Kami mengunjungi banyak tempat di Hong Kong pada Minggu (22/5/2011). Dua di antaranya adalah Jardine's Crescent yang terdapat di Causeway Bay dan Li Yuen Street East yang ada di Queens Road Central.

Ikea sudah, Ikano sudah. Walau belanjaan sudah berat dan kaki semakin lelah, saya masih penasaran untuk menjelajah lebih lanjut ke The Curve.

Hal yang menarik dari Kuala Lumpur adalah adanya 3 ras bangsa, Melayu, India, dan Cina. Berbelanja barang-barang khas India menjadi pilihan kami untuk perjalanan di hari keempat.

Mal Pacific Place di Hong Kong ini merupakan tempat yang tepat untuk belanja atau sekadar cuci mata. Tak disangka, perjalanan saya di mal ini pun membawa saya ‘bertemu’ dengan sang idola.