Nilai tukar rupiah mulai stabil setelah sebelumnya terperosok akibat pelepasan sejumlah portofolio investasi, termasuk di pasar saham.

Nilai tukar rupiah kembali tidak dapat memetik berkah pelemahan dolar AS di pasar global. Rupiah justru kesandung hingga melemah 30 poin.

Rupiah melorot lagi meski dolar AS sedang tertekan di pasar global. Pembukaan pagi rupiah di level Rp 9.158/USD, melemah dibanding penutupan kemarin di Rp 9.105/USD

Pada perdagangan Rabu (7/11/2007), rupiah ditutup menguat pada level 9.104/9.115 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.108 per dolar AS.

Pada perdagangan Rabu (7/11/2007), rupiah dibuka menguat pada level 9.108/9.115 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.120 per dolar AS.

Pada perdagangan Selasa (6/11/2007), rupiah dibuka kembali merosot pada level 9.173/9.177 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 9.160 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah diprediksi masih akan bergerak stabil menjelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 6 November. Pada perdagangan Senin (5/11/2007), rupiah dibuka dibuka masih stabil di level 9.135 per dolar AS, dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di level 9.133 per dolar AS.

Rupiah melemah terhadap dolar AS. Hal ini disebabkan karena pasar tertekan aksi beli dolar AS, akibat khawatir terhadap gejolak harga minyak dunia.

Meski kalah melawan Euro, namun dolar AS masih mencatat penguatan atas sejumlah mata uang regional seperti yen dan rupiah.

Sesi sore, rupiah ditutup menguat ke level 9.084 per dolar AS, atau menguat 9 poin dibandingkan penutupan sebelumnya di level 9.093 per dolar AS.