Sepulang dari negeri Paman Sam, Presiden SBY langsung menggelar rapat kabinet. Wapres Jusuf Kalla kini dijadwalkan hadir dalam rapat yang membahas kompensasi BBM.

Sepulang dari negeri Paman Sam, Presiden SBY langsung menggelar rapat kabinet. Wapres Jusuf Kalla kini dijadwalkan hadir dalam rapat yang membahas kompensasi BBM.

Interpelasi atas pelaksanaan video teleconference terus bergulir. Sejumlah anggota dewan sudah menyerahkan interpelasi itu ke pimpinan DPR.

Pemerintah akan melakukan rapat konsultasi dengan DPR terkait rencana kenaikan harga BBM. Namun rapat itu bukan untuk minta persetujuan DPR.

Kebijakan videoteleconference yang digelarnya diobok-obok, Presiden SBY tidak mundur. Dia siap mempertanggungjawabkannya.

Rapat yang dipimpin Presiden SBY melalui video teleconference tidak melanggar keppres. Sebab, yang yang dipimpin SBY bukan sidang kabinet.

Rapat kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan sejumlah menteri Kamis (15/9/2005 kemarin tampaknya menjadi rapat kabinet terakhir dengan menggunakan videoconference. Pasalnya, rencana SBY akan memberi keterangan pers dengan videoconference Sabtu besok (17/9/2005) dibatalkan.

Pemerintah menjamin masuknya beras impor sebanyak 250 ribu ton dalam waktu dekat tidak akan merusak harga pasar.

Sibuk mempersiapkan pidato yang akan disampaikan di depan Majelis Umum PBB. Begitulah alasan Presiden SSBY batal menggelar rapat kabinet.

Sebelum berangkat ke Amerika Serikat, Presiden SBY telah menandatangani Keppres nomor 26 Tahun 2005 tentang Penugasan Wakil Presiden Melaksanakan Tugas Presiden.