Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi mempunyai tugas besar untuk lolos Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Merekapun diminta untuk memanfaatkan Indonesian Masters sebaik-baiknya dan menjadi juara. 

PP BBSI bertekad meloloskan wakil sebanyak-banyaknya ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Angga Pratama/Ricky Karanda dan Praveen Jordan/Debby Susanto pun diminta tampil habis-habisan di turnamen-turnamen kualifikasi yang tersisa.

Praveen Jordan/Debby Susanto belum juga mampu melewati ganda campuran nomor satu dunia, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Praveen/Debby gagal ke semifinal Hong Kong Terbuka Super Series setelah ditumbangkan wakil China itu.

Indonesia menambah dua wakil lagi di babak perempatfinal Hong Kong Terbuka Super Series. Anthony Sinisuka Ginting dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari melaju setelah mengalahkan lawan-lawannya.

Ganda putra terbaik di Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melanjutkan langkahnya ke perempatfinal. Kelolosan Ahsan/Hendra diikuti Angga Pratama/Ricky Karanda dan Praveen Jordan/Debby Susanto.

Pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi menyusul Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ke babak kedua. Namun, di nomor tunggal putri Linda Wenifanetri dipaksa pulang lebih awal.

Indonesia tak menempatkan satupun wakil di babak semifinal China Terbuka Super Series Premier. Praveen Jordan/Debby Susanto yang menjadi harapan terakhir 'Merah Putih' kandas di tangan Zhang Nan/Zhao Yunlei.

Greysia Polii/Nitya Krishinda terhenti di babak kedua China terbuka Super Series Premier. Indonesia tinggal menyisakan Praveen Jordan/Debby Susanto di babak perempatfinal.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal menembus babak perempatfinal China Terbuka Super Series. Ganda putra terbaik tanah air itu dikalahkan pasangan nonunggulan dari China, Wang Yilv/Zhang Wen.

Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil melangkah ke perempatfinal China Terbuka Super Series Premier. Mereka lolos setelah mengalahkan unggulan ketujuh asal Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na.