Senggo, sebuah desa di pinggiran sungai Daerum. Disitulah saya, Harley dan Bang Leo kami menginap sebelum berpetualang ke pedalaman Suku Korowai di Basman. Sebuah desa di Distrik Citak Mitak Kab. Mappi yang jaraknya kurang lebih enam jam dengan speed boat dari Agats. Melewati Teluk Flamingo di Laut Aru dan sungai-sungai besar di Papua menjadikan perjalanan ini sebuah petualangan yang seru.
Kuliner Nusantara mengenal berbagai sajian khas yang dimasak di dalam bambu. Salah satu yang paling terkenal adalah lemang dari Sumatra Barat, yaitu ketan yang dikukus di dalam bambu- biasa dihidangkan dengan tape dari ketan hitam.
Nasi bakar mungkin terlihat biasa, tapi kalau disajikan dengan sambal belut dan dibakar dalam bambu? Hmm.. tentu unik rasanya! Dinikmati dalam keadaan hangat sambil dimanjakan dengan suasana yang nyaman, hmm.. siapa mampu menolaknya?
Sejatinya, setiap tamu yang berkunjung, tidak boleh lebih dari dua malam menginap di kampung-kampung di Baduy Dalam. Dan, jadilah saya, setelah dua malam di Cibeo, pada 12 Oktober 2010, harus meninggalkan Cibeo untuk selanjutnya berdiam selama dua malam lagi di Kaduketuk, Baduy Luar.
Sepertinya masakan NTB yang paling terkenal adalah ayam taliwang dan plecing kangkung. Tetapi tahukah anda bahwa masih banyak kuliner lainnya yang berasal dari NTB? Kuliner eksotis dengan dominasi rasa pedas memanjakan lidah selama perjalanan kami.
Festival Jajanan Bango - Pilihan Ibu Nusantara, kembali menuai sukses di Bandung baru-baru ini. Antusiasme para pengunjung tampak dari ribuan pencinta kuliner yang hadir untuk mencicipi sekitar 100 jajanan nusantara. Seperti apa kemeriahan FJB Bandung tersebut?