Jumlah 'manusia perahu' yang terdampar di Perairan Derawan, Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) bertambah dari 526 menjadi 600 orang.

Praktik illegal fishing atau pencurian ikan marak dilakukan di laut Indonesia. Kenapa?

Prosedur penenggelaman kapal asing ilegal yang terbukti melakukan praktik pencurian ikan tidak sederhana.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti siap menenggelamkan 5 kapal asing asal Thailand yang ditangkap di Perairan Berau, Kalimantan Timur.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan 99% kebutuhan tepung ikan di dalam negeri harus diimpor.

"Petani garam sukar sekali bertahan hidup, karena garam impor. Saya mohon disetop saja," kata Susi.

Menteri Susi minta perlindungan soal keamanan dan bebas dari intervensi terhadap kebijakan-kebijakan tegasnya yang rawan bergesekan dengan mafia perikanan.

Akibat illegal fishing, kerugian negara per tahun bisa mencapai US$ 20 miliar atau Rp 240 triliun.

Menteri Kelautan dan Perikanan menegaskan kalau pemboman pada kapal asing itu bukan berarti mereka dibom selagi ada awaknya. Tetapi setelah dievakuasi para awaknya, kapal itu baru dibom untuk ditenggelamkan.

TNI AL selama ini telah berusaha untuk mencegah dan mengantisipasi adanya kegiatan illegal fishing. Namun upaya TNI AL tersebut terkendala sebab selama ini kekurangan pasokan BBM untuk 159 kapalnya yang beroperasi di wilayah perairan Indonesia.