Sebanyak 100 orang dari HMI Jabar menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate. Mereka menyuarakan aspirasi kekecewaan terhadap kepemimpinan Hade. Dalam aksinya tersebut, dua ban mobil bekas dibakar.

Sekitar 700 buruh yang mengatasnamakan buruh dari Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat mendatangi Gedung Sate, Selasa (19/5/2009). Mereka menuntut agar gubernur menghentikan kerjasama  dengan PT Jamsostek Jabar Banten dalam program pelatihan lapangan kerja.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan di Jawa Barat jumlah siswa SMK masih jauh dibandingkan dengan siswa SMA padahal, jumlah SMK lebih banyak dibandingkan dengan SMA. Untuk menyeimbangkan siswa SMK dan SMA, Heryawan mengatakan akan melakukan perbaikan di SMK termasuk peningkatan infrastruktur.

Dengan mimik yang tenang, Boediono berpidato dengan menyihir banyak orang. Calon wapres SBY ini berpidato tanpa membaca teks. Tutur bahasanya santun, dengan intonasi yang tidak meledak-ledak.

Arus lalu lintas di Jalan Dayang Sumbi padat merayap tanpa harapan (Pamer Paha). Akhirnya para tamu undangan, lebih memilih berjalan kaki. Tampak Gubernur Jabar Ahmad Heryawan serta artis yang juga kader Partai Demokrat Vena Melinda berjalan kaki.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan masih belum memutuskan apakah dirinya akan hadir atau tidak dalam Deklarasi SBY-Boediono di Sabuga nanti malam, pukul 19.00 WIB, Jumat (15/5/2009).

Lebih dari 75 orang perwakilan dari serikat pekerja dan serikat buruh di Bandung Raya mendatangi Kantor PT Jamsostek Jabar. Mereka mempertanyakan dugaan adanya penyelewengan dana Jamsostek untuk pemprov

Menggunakan ratusan sepeda motor dan dua truk, seribuan buruh dari SPN dari Bandung Raya tiba di Gedung Sate, sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka menangih janji Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf (Hade).

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku prihatin terhadap indikasi kebocoran UN yang santer diberitakan. Bahkan dirinya pun langsung memerintahkan Dinas Pendidikan Jabar untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

Massa aksi peringatan Hari Buruh Internasional menuntut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan untuk menghentikan program sejuta lapangan kerja. Buruh menilai program tersebut tidak realistis karena menggunakan uang Jamsostek.