Kini kami sekeluarga sudah hampir empat bulan pindah ke Bandung. Bagi saya adalah pulang kandang. Betapa kecewanya. Katanya di Bandung tidak ada polisi cepeknya, tidak banyak pengemis, pedagangnya tertib, Mana? Malah jauh lebih parah daripada di Surabaya.

Usaha Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membangun pedestrian sia-sia. Pedestrian atau trotoar yang semula akan digunakan untuk pejalan kaki mulai disalahgunakan menjadi lahan parkir.

Hati-hati bila Anda melintas di Jalan Pemuda Surabaya. Di salah satu jalan protokol Surabaya, di bahu jalan bagian kanan sedang ada kegiatan pembangunan trotoar.

Massa dari Desa Sumberejo yang menduduki Polres Surabaya Utara mencapai sekitar 350 warga. Warga akan tetap bertahan sampai Purwanto yang ditahan polisi dibebaskan.

Sebanyak 65 warga Desa Sumberejo Pakal, Benowo melurug Polres Surabaya Utara. Mereka menuntut agar salah satu warganya dibebaskan.

Karyawan Hyatt Hotel Surabaya kerja bakti mengecat marka trotoar dan membersihkan saluran air di Jalan Basuki Rahmad. Aksi ini bagian dari peringatan ultah kemerdekaan RI.

Pemandangan di depan IRD RSU dr Soetomo Surabaya kembali terlihat bersih, tak lagi kumuh. Selain itu setelah puluhan PKL dipindahkan, lalu lintas di kawasan setempat juga tak macet.

Pemkot Surabaya terus melakukan keindahan kota. Satpol PP men-deadline Pedagang Kaki Lima (PKL) di depan Lapangan Hoki Jalan Dharmawangsa agar segera pindah besok.

Pakar hukum mengaku, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya harus bertanggung jawab peristiwa jatuhnya tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) yang menyebabkan satu korban luka.

Braaak..!! tak ada angin & hujan, seorang pejalan kaki kejatuhan tiang Penerangan Jalan Umum (PJU). Akibatnya, pipi kanan wanita itu mengalami lebam dan dilarikan ke RS.