Permintaan terhadap smartphone dan tablet PC terus meningkat, berbanding terbalik dengan angka penjualan komputer yang terus menurun. Hal ini membuat sejumlah produsen komputer mulai merasa dirugikan.

Nama Via mungkin sudah familiar di telinga penggila komputer. Namun di segmen smartphone ataupun tablet PC, produsen yang dikenal dengan berbagai produk terjangkau itu belum ada gaungnya.

Meski kinerja tinggi yang dihasilkan prosesor saat ini tak sepenuhnya ditopang oleh kecepatan clock yang dimilikinya, AMD dirumorkan akan kembali memanaskan pertarungan tersebut dengan meluncurkan prosesor dengan kecepatan clock 5 GHz!

Ceruk pasar menggiurkan tablet PC tidak ingin disia-siakan AMD. Bila sebelumnya baru sebatas wacana, akhirnya perusahaan asal Sunnyvale, AS tersebut mulai memamerkan kemampuan prosesor tablet garapannya.

Game terbaru Tomb Raider yang belum lama diluncurkan sukses menghadirkan kualitas grafis papan atas yang membuat jutaan gamer terkagum-kagum. Sayangnya hal tersebut tidak berlaku bagi gamer pengguna kartu grafis Nvidia GeForce.

Crysis 3 telah meluncur. Seperti game-game Crytek lainnya, game ini juga menuntut pengolah grafis untuk bekerja maksimal. Namun kartu grafis apa yang paling ideal untuk memainkan Crysis 3? Berikut komparasinya.

Hewlett-Packard (HP) makin agresif dalam merilis piranti-piranti Windows 8 terbaru mereka ke Indonesia. Mulai dari TouchSmart PC all-in-one hingga notebook 'pasang copot' telah diterjunkan ke pasar Tanah Air.

Tren yang populer saat ini adalah produk notebook yang menawarkan bentuk ramping dan elegan. Ini pula yang coba ditawarkan Samsung melalui Series 5 AMD Ultrathin. 

AMD mempekerjakan dua engineer kawakan jebolan di Apple dan Qualcomm. Ini adalah perekrutan high-level terbaru yang dilakukan pembesut chip tersebut.

Pertarungan di kelas prosesor berbasis SoC di ponsel dan tablet Android boleh saja menunjukkan tren meningkat. Namun hal itu sepertinya tidak serta-merta membuat AMD tertarik.