Majelis hakim pengadilan Tindak Pidana Korupsi menolak nota keberatan atau eksepsi Bupati Buol nonaktif, Amran Batalipu. Amran menjadi terdakwa kasus dugaan penerimaan suap sebesar Rp 3 miliar terkait kepengurusan hak guna usaha perkebunan kelapa sawit di Buol, Sulawesi Tengah.

Majelis hakim menolak nota keberatan (eksepsi) bekas Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Amran Batalipu. Hakim memutuskan melanjutkan pemeriksaan perkara suap Rp 3 miliar.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengalami kekurangan penyidik. Dari sekitar 300-an penyidik yang dibutuhkan, KPK hanya memiliki 63. Kasus korupsi besar terancam tak selesai?

Direktur Operasional PT Hardaya Inti Plantations (HIP), Gondo Sudjono meminta majelis hakim memvonis bebas dirinya atas perkara suap Bupati Buol, Amran Batalipu. Gondo berkukuh dirinya tidak terlibat dalam suap.

KPK memanggil financial controller PT HIP, Arim. Ia diperiksa sebagai saksi perihal kasus dugaan suap Bupati Buol terkait pengajuan izin usaha perkebunan dan hak guna usaha lahan perkebunan perusahaan milik Hartati.

Mantan Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Amran Batalipu membantah dakwaan penuntut umum yang menyebut uang Rp 3 miliar adalah suap. Amran menyebut uang tersebut adalah bantuan dari perusahaan milik Siti Hartati Murdaya terkait pencalonannya kembali di Pilkada Buol.

Mantan Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Amran Batalipu didakwa menerima suap sebesar Rp 3 miliar. Uang itu diterima terkait penerbitan surat pengajuan izin usaha perkebunan dan hak guna usaha lahan perkebunan perusahaan milik Siti Hartati Murdaya.

Sidang perdana Bupati nonaktif Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, Amran Batalipu digelar hari ini.  Amran duduk di kursi terdakwa karena perkara suap terkait hak guna lahan kelapa sawit milik perusahaan Siti Hartati Murdaya.

Jadwal babak Playoff Indonesian Premier League (IPL) sudah diputuskan. Pertandingan untuk memperebutkan tiket IPL itu dilaksanakan pada 26 November sampai 2 Desember.

Tersangka kasus suap Bupati Buol, Hartati Murdaya, mengaku mendapat tekanan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Buol. Hartati menilai itulah yang menjadi penyebab anak buahnya nekat memberi uang kepada Bupati Buol, Amran Batalipu.