Pulau Batam dan Bintan di Kepulauan Riau, dinilai Menpar Arief Yahya sebagai destinasi wisata yang sempurna. Di Batam pun dibuka politeknik untuk melatih SDM pariwisata.

Lebih dari 200 pekerja film yang terdiri dari aktor, aktris, sutradara, dan penggiat perfilman Tanah Air menandatangani surat terbuka atas skandal Berlinale. Surat tersebut meminta pertanggung jawaban dari pemerintah dan lembaga yang berwenang untuk bertanggung jawab.

Wonderful Indonesia sebagai branding pariwisata sudah diluncurkan sejak bulan Desember 2014. Menpar Arief Yahya pun mengimbau agar tiap-tiap daerah menggunakan branding pariwisata tersebut. Sebab, kini belum merata penggunaannya.

Di Batam, ada sebuah studio keren yang memproduksi film dan animasi. Film Hollywood juga ada yang diproduksi di sini lho. Nantinya, turis akan bisa mengunjunginya.

Dunia digital berkaitan erat dengan pariwisata. Kementerian Pariwisata berencana untuk membangun Batam Digital Valley.‎ Nanti wisatawan bisa melihat syuting film berkelas dunia.

Media memiliki peran vital dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Menpar Arief Yahya mengajak media‎ membantu promosi pariwisata Indonesia ke tingkat dunia.

Pada Januari hingga Desember 2014 jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia meningkat 7,2%. Persentase ini melebihi rata-rata pertumbuhan pariwisata dunia.

Menteri Pariwisata turut memberikan tanggapan mengenai kontroversi soal delegasi film ke Berlinale yang menjadi sorotan. Menurutnya memang harus ada seleksi untuk perwakilan yang dikirim.

Menyusul langkah Indonesia yang membebaskan visa untuk turis dari 5 negara, kini gantian pemerintah Indonesia yang meminta sebaliknya. Jepang sudah setuju, sedangkan Tiongkok, Rusia dan Korea Selatan menunggu kabar.

Kondisi pariwisata awal tahun 2015 sepertinya membuat pemerintah merasa percaya diri. Kemenpar menaikan target kunjungan wisatawan mancanegara dari 10 juta menjadi 12 juta.