Harga Rp 1,5 juta jelas menjadi daya pikat Xiaomi Redmi 1S. Ditambah lagi spesifikasi yang di atas rata-rata ponsel dengan harga sekelasnya. Jangan lupa pula keberadaan tampilan ala MIUI, yang juga jadi pembeda dan menegaskan bahwa ponsel murah juga bisa punya gaya.

Xiaomi kembali mengecap manisnya pasar ponsel Indonesia. Dalam flash sale edisi kedua, Xiaomi Redmi 1S sukses terjual 10 ribu unit hanya dalam waktu 12 menit.

Bagi yang belum berhasil membeli smartphone Xiaomi Redmi 1S di Lazada, tak perlu kecewa. Pasalnya, situs belanja online ini memastikan akan menghadirkan pasokan barang dua kali lipat dari penjualan sebelumnya.

Saya sudah melakukan pre-order Xiaomi sejak beberapa hari yang lalu, dan pada tanggal 4 September 2014 ketika beberapakali saya mencoba akses ke situs Lazada ternyata gagal.

Kedatangan vendor smartphone baru seperti Xiaomi, yang menawarkan ponsel spek tinggi dengan harga terjangkau, dianggap dapat mengusik para pemain yang lebih dulu mapan. Tapi BlackBerry menganggap mereka bukan ancaman.

Setelah menyalip Samsung, Xiaomi semakin memperjelas kehadirannya sebagai pendatang baru yang layak diperhitungkan. Meski terbilang anak baru, Xiaomi melesat menguasai pasar smartphone di kampung halamannya.

5.000 unit ponsel Xiaomi Redmi 1S yang dijual secara online di situs Lazada Indonesia langsung sold out hanya dalam waktu 7 menit. Padahal, ada 60.542 orang yang mendaftar mau beli. Berminat tambah stok, Lazada?

Xiaomi boleh saja menjadi buah bibir saat ini. Tapi Asus mengklaim bahwa sebenarnya seri smartphone Zenfone lebih laku dibandingkan Xiaomi, setidaknya di India.

Setelah sukses besar di kandang sendiri, Xiaomi sejak awal tahun 2014 memulai ekspansinya ke pasar di luar China. Asia adalah salah satu target utama yang dibidik, termasuk Indonesia di dalamnya.

Dengan banderol Rp 1,5 juta, RedMi 1S memang menyita perhatian. Meski demikian, ia bukan tanpa lawan, banyak ponsel sekelasnya di Indonesia yang juga menyodorkan kelebihan serupa. Apa saja?