Puteri Indonesia 2015 akan segera memasuki babak final. Malam penganugerahaan rencananya digelar pada Jumat (20/2/2015) malam. Menjelang final, 38 finalis pun mendapatkan sejumlah pembekalan. Salah satunya mengenai kondisi pariwisata Indonesia.

Untuk mempromosikan sarung sebagai busana nasional, seperti kebaya dan batik, Arief melihat hal itu bisa dimulai dari para pejabat pemerintahan termasuk presiden.

Kota Bandung, Jabar, akan menjadi tuan rumah pelaksanaan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika dan 10 tahun New Asia-Africa Strategic Partnership. Acara tersebut akan digelar pada bulan April mendatang.

Pada Selasa (17/2/2015), Menteri Pariwisata Arief Yahya, yang dijadwalkan memberikan pembekalan pada 38 finalis Puteri Indonesia 2015. Arief memulai pembekalan dengan memaparkan mengenai ‎kondisi pariwisata Indonesia.

Australia di social media menyuarakan pemboikotan terhadap Bali dengan tagar #BoycottBali, sehubungan rencana eksekusi terpinana kasus Bali Nine. Menpar yakin hal ini tidak berpengaruh terhadap kunjungan wisman.

Kebijakan bebas visa ke China semakin mendekati kenyataan. Kebijakan resiprokal antara Indonesia dan China sudah disepakati menteri pariwisata kedua negara. Tinggal kesepakatan antar menteri luar negeri.

Salah satu wisata yang akan dikembangkan oleh Kemenpar adalah wisata kapal yacht dan kapal pesiar. Di awal tahun 2015 ini, sudah sampai mana perkembangannya?

Jika dibandingkan, laut Indonesia lebih luas dari laut Malaysia. Tapi sayangnya, menurut Menpar Arief Yahya, wisata bahari Indonesia masih kalah dibandingkan Negeri Jiran tersebut.

Nasib pariwisata di era pemerintahan Jokowi sepertinya mengalami perbaikan. Menpar Arief Yahya mengatakan Jokowi menomorsatukan pembangunan pariwisata.

Pemerintah Autralia mengancam akan melarang warga negaranya berkunjung ke Bali jika anggota Bali Nine asal Australia tetap jadi dieksekusi mati. Menteri Pariwisata Arief Yahya angkat bicara.