BNN menyebutkan status Kepala Lapas Nusakambangan Marwan Adli sebagai tertangkap dalam kasus penerimaan uang hasil transaksi narkotika. Lain halnya dengan pengacara Marwan, H Turaji, yang menyebut kliennya itu telah berstatus tersangka.

Kepala Lapas Narkotika Nusakambangan Marwan Adli dan 5 orang lainnya tiba di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN). Keenam orang ini akan diperiksa secara intensif.

Kalapas Narkotika Nusakambangan Marwan Adli yang diduga menerima setoran dari tersangka hasil transaksi narkoba, diboyong ke Jakarta. Marwan dibawa bersama cucunya yang masih SMA oleh BNN.

Keterlibatan petugas LP Nusakambangan dalam kasus narkoba seharusnya bisa dicegah dengan pengawasan yang baik. Namun lokasi LP yang cukup terpencil membuat para inspektor sulit memantau praktek-praktek 'haram' tersebut.

BNN dan Kanwil Kemenkumham masih melakukan pemeriksaan terhadap Kalapas Narkotika Cipinang, Marwan Adli, yang tersandung kasus narkotika. BNN menunggu pemeriksaan Kanwil selesai untuk memboyong Marwan ke Jakarta.

Penangkapan Kepala Lapas Narkotika Nusakambangan Marwan Adli oleh BNN langsung menghebohkan. Bagaimana sebenarnya awal mula kasus tersebut?

Adi Bing Slamet yang juga kakak dari Iyut mengaku sudah mengetahui tentang penangkapan adiknya tersebut. Sayangnya, Adi belum mau berkomentar terkait penangkapan Iyut.

Artis berinisial IBS yang ditangkap karena kasus narkoba akhirnya diketahui adalah Iyut Bing Slamet. Artis yang lebih dikenal saat dia masih kanak-kanak itu ditangkap pukul 22.00 WIB di Penthouse Hotel, Mangga Besar, Jakarta, Selasa (8/3/2011).

BNN terus menelusuri dugaan aliran dana narkoba kepada Kalapas Narkotika Nusakambangan, Marwan Adli. Diduga, Marwan memakai rekening warga lokal di Cilacap untuk memutar uang peredaran narkoba.

Kepala Lapas Narkotika Nusakambangn Marwan Adli buka mulut. Dia mengaku mendapatkan setoran uang dari napi Hertony dan juga Yoyok yang dijuluki si 'jenderal besar'.