Sesuai dugaan para penggemar sebelumnya, The Killers akan mengumumkan rencana rilis album kompilasi hit terbaik mereka berjudul Direct Hits pada 11 November mendatang.

Sukses dinyanyikan f(x) di tahun 2012, lagu 'Electric Shock' ternyata sempat ditolak banyak label sebelum 'dibeli' SM Entertainment. Hal ini diungkapkan langsung oleh William Laseroms, salah satu komposer lagu tersebut.

Kini ada sejumlah perusahaan rekaman alternatif yang mengembangkan kedisiplinan manajemen ala mayor label, tapi mempertahankan kemerdekaan para musikus layaknya di dunia indie. Berikut kisah mereka yang berkutat di dunia antara mainstream versus indie ini seperti penelusuran detikHOT.

Menlu Australia Bob Carr mengatakan, tindak kekerasan di Mesir akan berubah menjadi perang saudara kalau tidak segera diadakan pembicaraan rekonsiliasi. Sementara itu pihak berwenang Mesir bersiap-siap menghadapi rencana demo besar di Kairo setelah salat Jumat hari ini.

Protes sengit memaksa Raja Mohamad VI membatalkan pengampunan terhadap seorang terpidana pedofil asal Spanyol namun ia terlanjur bebas ke luar negeri.

Sekitar 40 orang perempuan melakukan aksi di depan Istana Negara. Mereka menuntut pemerintah menurunkan harga sembako

Suporter klub-klub Liga Primer Inggris memprotes harga tiket musim depan yang dinilai mencekik leher. Protes tersebut digelar di kantor pusat Liga Primer di London kemarin. Demo menentang tiket mahal itu digerakkan oleh Spirit of Shankly, kelompok suporter Liverpool. Suporter Manchester United, Everton, Tottenham Hotspur, dan Arsenal juga ikut bergabung menuntut harga tiket yang lebih terjangkau.

Otoritas Bahrain mengumumkan telah mengidentifikasi dan menangkap para tokoh kelompok oposisi radikal Syiah, February 14 Revolution Youth Coalition. Kelompok rahasia itu disebut-sebut terkait dengan Iran.

Mantan penabuh drum The Beatles, Ringo Starr, baru-baru ini membeberkan bahwa sebenarnya band legendaris asal Inggris tersebut bisa saja melakukan tur reuni jika John Lennon dan George Harrison masih hidup.

Negara-negara Barat mengkritik pemerintah Turki atas kekerasan aparat polisi dalam menghadapi aksi demonstrasi yang sedang marak di negeri itu. Kritikan ini pun membuat geram PM Turki Recep Tayyip Erdogan.