Majelis hakim yang memvonis Akil Mochtar dengan hukuman seumur hidup, seolah memberikan sebuah daftar kepada KPK berisi para pihak yang terbukti menyuap si mantan Ketua MK. 

Ternyata kasus suap sengketa Pilkada yang telah menyebabkan Akil Mochtar divonis seumur hidup belum selesai. Para pimpinan KPK bersama penyidik tengah menggelar ekspose untuk menjerat para penyuap Akil yang disebut dalam amar putusan.

Majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menghukum mantan Ketua MK M Akil Mochtar dengan pidana penjara seumur hidup. Ada sejumlah sengketa Pilkada yang terbukti jadi ajang Akil untuk bermain kasus.

"Itu nanti akan kita review putusan yang sudah ada kaitannya dengan pihak-pihak yang sudah terkait dalam putusan-putusan yang sudah terlebih dahulu," kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas.

Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta menjatuhi hukuman penjara seumur hidup kepada Akil Mochtar. Hukuman ini bagi mantan hakim konstitusi Jimly Asshiddique cukup adil untuk memberikan efek jera.

Ada satu perbuatan yang didakwakan jaksa KPK kepada Akil Mochtar yang tidak disepakati oleh majelis hakim. Hal itu terkait dengan dakwaan suap terkait sengketa Pilkada Lampung Selatan.

Mantan Ketua MK Akil Mochtar divonis hukuman seumur hidup atas tindak pidana yang ia lakukan. Dalam menjatuhi hukuman tersebut, majelis hakim menyimpulkan tidak ada hal yang meringakan vonis Akil.

Majelis hakim PN Tipikor Jakarta menyatakan Akil Mochtar bersalah atas kasus sengketa Pilkada di MK dan pencucian uang. Akil dijatuhi hukuman seumur hidup, durasi hukuman yang persis seperti tuntutan jaksa.

KPK akhirnya menetapkan Wali Kota Palembang Romi Herton sebagai tersangka kasus sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Akil Mochtar. Siapa lagi kepala daerah yang akan dijadikan tersangka menyusul Romi?

Mantan Ketua MK berkelit soal duit Rp 125 juta yang didakwakan jaksa KPK terkait 5 sengketa Pilkada di Papua. Akil menegaskan duit yang diterima Akil dari Wakil Gubernur Papua 2006-2011, Alex Hesegem, hanya uang pulsa telepon.