Polisi menangkap 8 orang pemakai dan pengedar narkoba di Mes Irian, Jl KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka ditangkap saat sedang mengonsumsi narkoba jenis sabu dan ganja.

Banyak cara dilakukan para pengedar dalam mengirimkan paket narkoba antar negara. Narkoba bisa disembunyikan di mana saja untuk mengelabui petugas, bahkan di dalam setrika uap sekalipun.

Guna memberantas peredaran narkoba di wilayah pedesaan, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, akan memberikan uang kepada para kepala desa yang memberikan informasi para bandar, pengedar, dan pengguna narkoba. Nilainya antara Rp 10 juta hingga Rp 25 juta.

Satuan Unit Narkoba Polres Jakarta Barat menangkap tiga pengedar narkoba yang memiliki bunker penyimpanan di Pademangan. Dari tangan tiga tersangka, polisi menyita barang bukti narkoba bernilai Rp 81 miliar.

Operasi pemberantasan narkoba bersandi 'Nila' digelar oleh jajaran Polres Jakarta Utara. Berkat operasi 'Nila' inilah 17 orang pengedar dan pemakai narkoba diamankan.

Ketenarannya sebagai pengedar narkoba, menjadikan Joni Rutandi (31) gelap mata untuk meraih keuntungan berlipat. Pria asal Wongsorejo, Banyuwangi, itu pun nekat mengedarkan barang haram palsu.

Seorang PNS di Kabupaten Kediri berinisial EK (45) ditangkap polisi karena terbukti mengkonsumsi sabu. EK tertangkap bersama pasangannya, LN, yang juga pengedar sabu-sabu.

Jatah uang pensiun PNS kurang, Priyono (58) nekat menekuni bisnis narkoba. Mantan PNS warga Prigen, Pasuruan ini dibekuk polisi saat menggelar pesta sabu sesama pengedar.

Polsek Tambora menangkap seorang pengedar ganja H (27). H kedapatan menyimpan ganja kering seberat 7,5 kilogram di rumahnya di Tambora, Jakarta Barat.

Dengan berpura-pura menjadi pembeli, polisi dari Satuan Narkoba Polresta Bandar Lampung berhasil meringkus seorang pengedar sabu. Polisi menyita lima paket sabu.