Paket bom berupa buku di tiga tempat dibuat untuk menarik perhatian sasaran. Paket sengaja dikemas di dalam buku.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman mengatakan jika pengiriman paket bom melalui buku, bukan modus baru. Sasaran pengirim bom adalah orang-orang yang gemar baca buku.

Paket buku yang dikirim kepada Japto S Soerjosoemarno ternyata memiliki judul yang berbeda dengan yang dikirim ke kantor KBR 68H, Utan Kayu dan ke Kantor BNN. Buku yang dikirim ke kantor Japto berjudul 'Masih Adakah Pancasila'.

Munculnya tiga paket buku yang berisi bom di tiga lokasi berbeda di kawasan Jakarta, membuat Kepolisian Daerah Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai paket-paket yang mencurigakan.

Aksi teror bom yang marak terjadi diyakini tidak akan mempengaruhi kondisi pasar saham. Gerak IHSG lebih banyak terpengaruh oleh kondisi pemulihan Jepang setelah gempa, tsunami dan krisis nuklir.

Polda Metro Jaya menyatakan bom yang diledakkan di Kantor BNN ditujukan kepada Kalakhar BNN Gories Mere. Hal tersebut diungkapkan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Sutarman.

Narapidana kasus narkotika Hertomy tinggal di luar tembok penjara selama di Nusakambangan. Hertomy diduga 'membayar' Kepala Lapas Narkotika Nusakambangan Marwan Adli sebagai balas budi akan hal itu.

Sebanyak 10 orang digrebek polisi karena dicurigai bersahabat dengan obat-obatan terlarang alias narkoba di Basecamp Kangen Band di Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (12/3/2011) dinihari tadi. 6 di antara mereka adalah personel Kangen Band.

Tidak hanya ganja kering yang disita pihak kepolisian dari penggrebekan Kangen Band. Sebanyak 3 pot calon tanaman ganja setinggi 3 sampai 4 cm juga ikut diangkut dari basecamp Kangen Band di Cibubur, Jakarta Timur.

BNN menyebut peredaran narkotika di Indonesia, khususnya di penjara Nusakambangan, persis seperti kondisi peredaran narkotika di Meksiko. Hal itu terlihat dengan banyaknya anggota penegak hukum yang terlibat dalam jaringan peredaran barang haram tersebut.