Berita baik pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia selama Januari-Maret 2008 sebesar 2,15% dan year on year 6,28% tidak menghampiri rupiah. Mata uang lokal ini terus dibuntuti sentimen ancaman inflasi menjelang kenaikan BBM

Fluktuasi di pasar finansial dalam negeri kembali muncul menjelang pengumuman kenaikan harga BBM. Gejolak pasar membuat rupiah rontok hingga melewati level 9.300/US$.

Rupiah Kami pagi ini masih menujukkan tanda-tanda pelemahan. Mata uang lokal ini cenderung menuju ke 9.300 per dolar AS karena derasnya permintaan mata uang paman sam itu menjelang kenaikan BBM.

Ancaman tingginya inflasi akibat kenaikan BBM membuat rupiah kehilangan pamor. Investasi rupiah dinilai belum aman di tengah gejolak pasar seperti ini.

Posisi rupiah pagi ini melemah signifikan jika dibandingkan penutupan perdagangan Selasa kemarin (13/5/2008) di level 9.237 per dolar AS.

Pada perdagangan valas sore ini, Selasa (13/5/2008) rupiah mangalami sedikit penguatan dan berada di posisi 9.242,5 per dolar

Mata uang rupiah akan mengikuti mata uang kawasan yang pagi ini kebanyakan menguat. Rupiah punya peluang menguat meski hanya dikisaran yang tipis karena pelaku pasar masih bersikap hati-hati menjelang pengumuman kenaikan BBM.

Rupiah sore ini tak beranjak dari level 9.255 per dolar AS. Hal ini diakibatkan karena tak ada sentimen bagus yang mampu menguatkan rupiah. Selain itu, polemik tingginya harga minyak membuat pelaku pasar cenderung memburu dolar AS untuk berjaga-jaga.

Meski akhir pekan lalu rupiah menguat tajam, namun bayangan pelemahan rupiah kembali muncul di awal pekan ini. Rupiah bisa terpeleset lagi di atas 9.230-an per dolar AS.

Penurunan rupiah yang dalam pada Kamis kemarin (8/5/2008), hingga 45 poin diprediksi akan tidak akan berlanjut. Rupiah pagi ini mulai sedikit menguat yang diduga karena ada kepentingan bank sentral. Rupiah turun 9.238,0 per dolar AS. Posisi rupiah pagi menguat dibanding penutupan kemarin di level 9.260 per dolar AS.