Xiaomi tengah agresif menggarap pasar smartphone mancanegara, termasuk Indonesia. Sebagai tambahan modal, produsen ponsel asal China tersebut belum lama ini berhutang pada 29 bank.

Lenovo resmi mendapatkan Motorola yang dibelinya dari Google. Kedatangan Motorola membuat Lenovo berambisi menguasai pasar smartphone yang saat ini didominasi oleh Samsung dan Apple.

Bila Apple punya iPad Air 2 dan Google punya Nexus 9, maka Xiaomi disebut tengah menyiapkan pesaingnya yang juga punya kisaran bentang layar yang sama. Namun seperti produk Xiaomi lainnya, harganya bakal jauh lebih murah.

Setelah Lenovo merampungkan proses akuisisi Motorola dari Google, mereka mengklaim bahwa pangsa pasarnya meningkat drastis, dan berhasil menggeser Xiaomi dari posisi tiga.

Vendro ponsel China yang mengekspansi Indonesia bertamaah dengan kedatangan Vivo. Bahkan Vivo langsung merilis ponsel terbaiknya untuk menggoda konsumen Indonesia.

Setelah Xiaomi, Indonesia kedatangan produsen ponsel China lainnya yakni Vivo. Dibandingkan Xiaomi, daya tarik produsen ini terletak pada desain ponselnya yang lebih premium.

Sumber dari Samsung mengatakan bahwa mereka sengaja merilis tiga ponsel seri Galaxy ini di pasar China untuk menggempur flagship Xiaomi dengan rentang harga serupa.

Samsung mungkin masih yang teratas soal penjualan ponsel, namun ancaman yang disebar produsen ponsel asal China ternyata terbukti berpengaruh. Akibatnya, produsen Korea Selatan itu dilaporkan mengalami penurunan profit yang cukup signifikan.

Produsen ponsel Xiaomi boleh dibilang memang sangat menggebrak. Setelah produknya jadi incaran berkat harganya yang terjangkau, kini perusahaan asal China ini juga telah berhasil menyalip LG sebagai produsen smartphone paling laris.

Xiaomi yang belum lama hadir di Indonesia, meraih kesuksesan dalam waktu singkat dengan trik pemasaran yang tidak biasa. Setidaknya sudah ada sekitar 60 ribu unit yang terjual dengan mengandalkan jalur penjualan online saja.