Varian ponsel Xiaomi sangat mungkin bakal segera bertambah. Melalui akun Facebook resminya, Xiaomi telah terang-terangan mengumbar ponsel anyar yang disiapkan untuk pasar Indonesia. Menemani Redmi 1S, produsen China itu bakal memboyong Redmi Note.

Meski Xiaomi adalah merk smartphone yang paling laris di China --mengalahkan Samsung dan Apple--, namun ternyata Apple adalah merk smartphone yang paling populer di Negeri Tirai Bambu itu.

Penjualan smartphone Redmi yang impresif berimbas postif bagi Xiaomi. Sang pembesut mendapat kucuran dana dalam jumlah besar dan membuat nilai perusahaan asal China tersebut mulai naik.

Setelah memborbardir pasar dengan ponsel murah berspesifikasi tinggi, gebrakan Xiaomi masih belum berhenti. Produsen China yang turut dipimpin oleh mantan petinggi Google ini juga merambah ke bisnis konten video yang suatu saat bisa menjegal Netflix dan YouTube.

Android telah menjelma menjadi sistem operasi mobile terpopuler di dunia. Sekarang versi terbarunya, Lollipop, sudah resmi diluncurkan. Akan tetapi barangkali banyak yang belum tahu bagaimana sejarah Android sebelum meraksasa.

Pertamina membutuhkan dana US$ 20 miliar, atau sekitar Rp 240 triliun, untuk meningkatkan kapasitas produksi pengolahan minyak pada 4 kilang minyak yang sudah tua.

Perkenalkan satu lagi merek smartphone terbaru yang masuk ke pasar, namanya Obi Mobile. Vendor ini dipimpin oleh mantan CEO Apple, John Sculley.

Setelah dua kuartal berturut-turut mengalami penurunan keuntungan, Samsung dihadapkan pada ketidakpastian masa depannya. Perusahaan asal Korea Selatan didesak untuk merombak strategi penjualan smartphone.

Xiaomi tengah agresif menggarap pasar smartphone mancanegara, termasuk Indonesia. Sebagai tambahan modal, produsen ponsel asal China tersebut belum lama ini berhutang pada 29 bank.

Lenovo resmi mendapatkan Motorola yang dibelinya dari Google. Kedatangan Motorola membuat Lenovo berambisi menguasai pasar smartphone yang saat ini didominasi oleh Samsung dan Apple.