Pengaturan tiket yang semrawut hingga membuat antrean panjang membuat kesal pengantre tiket. Mereka yang berada di Pintu Utara Stadion GBK Senayan di Sektor VI pun mulai bernyanyi-nyanyi mengecam PSSI.

Palang Merah Indonesia (PMI) merasa miris dengan desak-desakan, dan banyaknya pengunjung jatuh pingsan di halaman Stadion Gelora Bung Karno (GBK) karena antrean tiket Final AFF 2010. PMI merasa kurang leluasa masuk membantu, karena penanganan kesehatan even itu sudah ditangani Even Organizer (EO).

Tekad para pengantre di loket penjualan di kompleks Stadion Gelora Bung Karno (GBK) untuk mendapat tiket sudah bulat. Meski hujan deras mengguyur Jakarta, mereka tetap bertahan dan rela basah-basahan.

Panitia Lokal Piala AFF kebingungan melihat membludaknya jumlah pengantre tiket laga final Timnas PSSI vs Malaysia di GBK, Senayan. Para pengantre tiket yang telah memiliki kupon akhirnya digiringke dalam stadion untuk menukernya dengan tiket.

Pria naas yang meninggal di tengah sesak pengantre pembeli tiket di Stadion GBK diketahui bernama Herman. Herman yang berprofesi pemulung, ditemukan meninggal dengan kaos timnas melekat ditubuhnya.

Seorang pria yang diketahui berprofesi pemulung, meninggal di tengah-tengah penuh sesak halaman Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Pria yang tidak diketahui identitasnya itu pun kini dibawa ke RS untuk diotopsi.

Pengantre tiket di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta mulai memanas. Ribuan suporter meminta loket yang sempat dibuka agar segera dibuka.

Ribuan orang yang memadati Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sejak tadi pagi mulai tidak sabar menunggu loket penjualan tiket pertandingan Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Malaysia. Kericuhan sempat terjadi antar pengantre.

Pertandingan pertama final AFF Suzuki Cup 2010, antara Malaysia versus Indonesia, akan dimulai malam ini. Sejarah yang akan terangkum di Jakarta tiga hari mendatang, dimulai dari Kuala Lumpur.

Antusiasme para penggemar sepakbola membuat macet jalan menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Ribuan kendaraan mulai memadati jalan-jalan dari Asia-Afrika, akibatnya kemacetan terjadi di ruas jalan tersebut dan Pintu 1 Senayan ditutup.