Dibandingkan ras lainnya, wanita Afrika sebenarnya lebih jarang terserang kanker payudara. Namun ras ini lebih rentan terhadap salah satu tipe paling ganas dari kanker tersebut karena faktor genetis.
Anak-anak di Fallujah Irak mengalami kerusakan genetik yang parah akibat dampak perang. Kerusakan genetik yang terjadi ini dilaporkan lebih buruk dibandingkan korban selamat bom atom di Hiroshima dan Nagasaki Jepang pada tahun 1945.
Dari semua resiko yang ditimbulkan proses aborsi, yang paling berbahaya adalah adanya resiko kanker payudara. Tidak hanya sekali, tapi aborsi meningkatkan resiko terkena kanker pyudara sampai tiga kali lipat.
Untuk pertama kalinya vaksin pencegah berbagai jenis kanker akan tersedia di pasaran dalam 5 tahun mendatang. Karena bekerja pada sistem hormonal, vaksin tersebut juga bisa dipakai sebagai alat kontrasepsi.
Selama ini untuk mendeteksi adanya kanker dilakukan dengan mamografi, USG, MRI atau biopsi (pemeriksaan jaringan). Tapi bagi orang dengan risiko tinggi seperti memiliki riwayat keluarga kanker, tak ada salahnya melakukan tes darah untuk deteksi dini petanda tumor.
Pil kontrasepsi oral atau yang populer disebut pil KB telah banyak membantu wanita mengendalikan kehamilan selama setengah abad ini. Tapi masih banyak mitos seputar pil KB yang bertahan hingga saat ini.
Walaupun jarang terjadi, kanker payudara juga bisa menyerang para pria. Sama seperti pada wanita, salah satu faktor risiko pada pria adalah kelainan genetik yang bisa diturunkan.
Mungkin tidak banyak orang yang memperhatikan kesehatan dari organ payudaranya. Padahal kesehatan payudara ini bisa ditunjang dengan melakukan olahraga. Karena itu lakukan olahraga agar bisa membuat payudara tetap sehat.