Sekitar 90% dari nilai bisnis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia yang mencapai Rp 300 triliun dikuasai oleh asing. Itu sebabnya Menkominfo mendesak asing membagi porsinya dengan Indonesia melalui penggunaan konten lokal.

Operator telekomunikasi berlomba-lomba mengobral gadget bundling di ajang International Communication Expo and Conference 2011. Apa saja jurus-jurus yang dikeluarkan operator untuk memikat pengunjung?

Untuk mendukung pertumbuhan industri piranti lunak dalam negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong vendor asing dan perusahaan besar yang beroperasi di Indonesia agar menggunakan software buatan lokal.

Indosat Mega Media (IM2) kian gencar memberikan edukasi mengenai aplikasi Android di kampus-kampus. Melalui roadshow Android Bootcamp ini, IM2 juga ingin mengajak mahasiswa menghasilkan uang dengan berbisnis aplikasi Android di internet.

Huawei menyatakan fokus memakai sistem operasi Android di lini produk smart device-nya. Vendor asal China ini membeberkan beberapa alasan mengapa mereka mantap menggandeng OS robot hijau itu.

Huawei berancang-ancang melempar deretan produk baru untuk pasar Indonesia. Pabrikan asal China ini mengandalkan 6 perangkat berbasis Android.

Vendor lokal yang memproduksi kabel serat optik, PT Communications Cable System Indonesia, menyatakan keinginannya untuk ikut dilibatkan sebagai salah satu penyedia infrastruktur jaringan Palapa Ring.

Huawei menyusul langkah pesaingnya, ZTE, dengan melirik bisnis handset Windows Phone. Kedua perusahaan asal China ini berminat merilis ponsel dengan sistem operasi besutan Microsoft tersebut.

Operator Axis, anak perusahaan dari Saudi Telecom Company di Indonesia, baru saja menandatangani perjanjian pembiayaan senilai USD 1,2 milyar dengan jangka waktu 7,5 tahun dengan institusi keuangan lokal dan internasional.

Sebagai agen perubahan teknologi, komputasi awan alias cloud computing dipercaya akan mengakselarasi kecepatan suatu perusahaan untuk bersaing. Berikut adalah kunci suksesnya.