Setelah dinonaktifkan dari Wakil Ketua Ombudsman, Azlaini Agus (61) akan mengambil langkah mengundurkan diri dari wakil ketua maupun keanggotaan Ombudsman. Hari ini bekas anggota DPR dan politisi PAN itu akan menggelar jumpa pers terkait hal tersebut.

Azlaini Agus (61) dinonaktifkan sebagai Wakil Ketua Ombudsman karena dilaporkan menampar staf PT Gapura Angkasa Yana Novia (20). Di mata partai yang membesarkannya, Azlaini dikenal cukup keras dan tegas.

Kementerian Hukum dan HAM akan menerapkan sistem online di setiap unit pelayanannya. Sistem online diyakini akan mencegah terjadinya praktik pungutan liar oleh oknum petugas.

Azlaini Agus dinonaktifkan sebagai Wakil Ketua Ombudsman karena diduga menampar staf PT Gapura Angkasa Yana Novia. Lalu bagaimana keseharian mantan anggota DPR dari PAN dan tokoh masyarakat Riau menurut anggota Ombudsman?

"Para saksi itu memberikan keterangan melihat Azlaini Agus melakukan penamparan. Namun demikian, kita masih terus mengumpulkan alat bukti serta saksi lainnya," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Adang Ginanjar.

Kasus penamparan staf bandara yang diduga dilakukan Wakil Ketua Ombudsman Azlaini Agus (61) mengejutkan komisioner lainnya. Kasus ini dianggap sebagai tamparan bagi lembaga negara yang bertugas mengawasi pelayanan publik ini.

Majelis Kehormatan Ombudsman akan memeriksa pegawai PT Gapura Angkasa bernama Yana Novia. Yana menjadi korban penamparan yang diduga dilakukan Wakil Ketua Ombudsman Azlaini Agus.

"Membentuk dan menetapkan majelis kehormatan Ombudsman untuk melakukan pemeriksaan terhadap dugaan terjadinya pelanggaran kode etik Azlaini Agus," kata komisioner Ombudsman Budi Santoso.

Azlaini Agus (61) dinonaktifkan dari tugas-tugasnya sebagai wakil ketua Ombudsman karena dilaporkan menampar Yana Novia, staf PT Gapura Angkasa. Kasus itu akan diperiksa majelis kehormatan Ombudsman.

Wakil Ketua Ombudsman Azlaini Agus tidak mempersoalkan pihak Polresta Pekanbaru melakukan pra rekontruksi dalam kasus dugaan penamparan terhadap staf PT Garuda. Namun, semua itu harus didukung fakta.