Kapolda Metro Jaya Jenderal Pol Sutarman mengatakan tidak ada pengunjung misterius di sidang Ba'asyir. Siapa pun boleh menghadiri sidang Amir JAT itu asalkan tertib.

Sidang Amir JAT Abu Bakar Ba'asyir dijaga ekstra ketat. Mulai dari petugas berseragam hingga petugas yang menyamar. Kehadiran mereka pun diprotes.

Buletin Dakwah Seorang Mujahidin disebar pendukung tersangka kasus terorisme di Aceh, Abu Bakar Ba'asyir. Buletin tersebut dibagi-bagikan kepada pengunjung dan wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman memantau langsung jalannya sidang terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir. Kapolda mengecek kesiapan anak buahnya yang total jumlahnya mencapai 3.000 personel.

Sidang perdana Abu Bakar Ba'asyir dengan agenda pembacaan dakwaan dimulai di PN Jakarta Selatan. Sidang diawali dengan kumandang takbir dari para pendukung Ba'asyir yang ada di dalam ruang sidang.

Abu Bakar Baasyir terlihat tenang saat menunggu sidang. Dia berjubah putih dan berkacamata. Saat disapa wartawan, dia menjawab dengan ramah.

Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) mengklaim 2.000-an anggotanya dari berbagai daerah akan mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tempat dilangsungkannnya sidang perdana terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir. Mereka datang untuk memberikan dukungan langsung kepada Ba'asyir karena dianggap tidak bersalah.

Demi kelancaran jalannya sidang perdana Abubakar Ba'asyir, jaksa akan menjemput Ba'asyir dari rutan Mabes Polri pukul 06.30 WIB. Padahal sidang dijadwalkan baru akan dimulai pukul 09.00 WIB di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

180 Anggota Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Solo, siap mendukung persidangan perdana Abu Bakar Ba'asyir pada Kamis besok. Mereka berangkat ke Jakarta dengan menggunakan bus yang disewa secara khusus.

Gara-gara jaksa penuntut umum (JPU) belum siap membacakan tuntutan, terdakwa kasus terorisme yang digerebek di Pejaten, Jakarta Selatan Abdul Haris dan Syarif Usman batal dituntut. Jaksa diberi waktu 1 minggu untuk menyelesaikan tuntutannya.