Aksi profit taking yang dilakukan investor membuat indeks BEJ terkulai. Akibatnya, IHSG ditutup turun 7,422 poin pada level 692,715.

Bank Dunia menilai otoritas moneter di Indonesia mau tak mau harus menaikkan suku bunga, sehubungan rencana kenaikan suku bunga The Fed.

Merespon semakin tingginya peredaran uang palsu, dalam waktu dekat BI akan menarik uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Kapan?

Naiknya suku bunga SBI dan sepinya sentimen positif di pasar mata uang, membuat nilai tukar rupiah terkoreksi lima poin di posisi Rp 9.407 dibandingkan penutupan kemarin di level Rp 9.402.

Meski bulan ini tidak mengadakan lelang Surat Utang Negara (SUN), pemerintah optimis hal itu tidak akan menambah pembiayaan defisit APBN.

Pemerintah tidak akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada bulan ini. Alasannya, kondisi keuangan negara masih memadai.

IHSG pada penutupan sesi I kembali turun dibawah level 700 dengan penurunan 8,929 poin pada level 698,958. Penurunan indeks dipicu oleh saham-saham perbankan yang turun karena sentimen BI akan menaikkan suku bunga.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis dibuka di level Rp 9.421 per dolar AS atau melemah 29 poin di posisi Rp 9.395 per dolar. Pasalnya mata uang dolar menguat terhadap sejumlah mata uang global, diantaranya yen dan euro.

Membaiknya sejumlah mata uang regional berdampak positif terhadap rupiah. Pada penutupan perdagangan Rabu, rupiah terpantau di level Rp 9.395 atau naik 20 poin dibanding penutupan kemarin di Rp 9.415 per dolar AS.

Minimnya sentimen positif membuat investor memilih wait and see. Akibatnya, IHSG pada penutupan perdagangan Rabu hanya naik tipis 0,476 poin ke level 707,887.