Rapimnas II Partai Gerindra menyepakati untuk menolak rekapitulasi hasil Pemilu Presiden yang berlangsung 8 Juli. Rapimnas juga mengambil sikap akan mengambil langkah hukum terkait banyaknya kasus pelanggaran Pilpres.

Mega-Prabowo sudah hampir dipastikan kalah dalam Pemilihan Presiden 2009. Pasangan nomor urut satu itu pun segera memberikan pernyataan sikap.

Partai Gerindra menganggap pernyataan SBY yang mengungkit soal kewenangan KPK yang superbody dinilai memperlemah KPK dalam memberantas korupsi. SBY pun dianggap mengingkari program yang dia bikin sendiri.

Tidak ingin mengulangi kekalahannya dalam Pilpes 2004 lalu, pasangan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto benar-benar mempersiapkan diri dengan baik. Theo Syafei ditunjuk sebagai komandannya.

Partai Gerindra menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan (Jaksel). Capres Megawati Soekarnoputri dijadwalkan memberi pidato politik pada Rakernas tersebut.

Pasangan capres-cawapres Megawati Soekarnoputri-Prabowo akan mendeklarasikan diri di TPU Bantar Gebang, Bekasi, 24 Mei. Deklarasi ini dibayangi-bayangi penolakan dalam bentuk demo maupun spanduk.

Tim pemeriksa kekayaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah selesai memverifikasi harta kekayaan cawapres Prabowo Subianto. Jika dirupiahkan, aset Prabowo sekitar Rp 1,618 triliun.

Setelah melakukan verifikasi kekayaan capres, KPK kini memverifikasi kekayaan cawapres. Giliran Cawapres Prabowo Subianto yang disambangi 5 orang tim KPK.

Ada yang menarik dari harta kekayaan cawapres Prabowo. Lonjakan harta mantan Pangkostrad tersebut meningkat tajam hingga hampir Rp 1,6 triliun hanya dalam waktu 6 tahun saja.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani membeberkan bahwa total harta kekayaan Prabowo Subianto berkisar Rp 1,6 sampai 1,7 triliun. Rincian total harta kekayaan cawapres Megawati itu mulai dari aset perusahaan, saham, sampai kuda.