Pimpinan JAT Abu Bakar Ba'asyir ternyata pernah berencana mendatangi tempat pelatihan perang di Aceh. Waktu itu, Ba'asyir ingin ke Aceh sebelum Barack Obama datang ke Indonesia pada tahun 2010 lalu.

Setiap kali sidang terdakwa terorisme Abu Bakar Ba'asyir, pemeriksaan ketat pengunjung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dilakukan. Tidak terkecuali hari ini.

Penyumbang dana untuk kegiatan Ba'asyir, dokter Syarif Usman divonis hukuman 4,5 tahun penjara. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntutnya 9 tahun penjara.

Salah satu anak buah Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Haris divonis 4,5 tahun penjara. Vonis itu jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa yakni 9 tahun penjara.

Para penembak jitu (sniper) semakin terbuka mengawasi para pendukung Abu Bakar Ba'asyir. Bila dalam sidang-sidang sebelumnya mengendap-endap di atap gedung seberang pengadilan, kali ini para sniper lebih unjuk gigi meski malu-malu.

Terdakwa terorisme Abu Bakar Ba'asyir tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan guna menjalani sidang pembacaan putusan sela. Dalam putusan nanti, Ba'asyir tidak yakin bisa bebas.

Pendukung terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir mulai mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Mereka mulai menggelar aksi sambil berorasi di luar pengadilan.

Menjelang sidang terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir, arus lalu lintas di Jl Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan macet parah. Bagi para pengendara diimbau agar menghindari jalan tersebut untuk sementara.

Dukungan terhadap terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir terus diberikan para pendukungannya. 400 Pendukung Ba'asyir dari JAT akan mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk mengikuti sidang pembacaan putusan sela.

Terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir akan menjalani sidang pembacaan putusan sela. Pimpinan JAT tersebut dipastikan dalam kondisi sehat guna menjalani persidangan.