Safari politik Tim 9 terus berlanjut. Setelah bertemu dengan beberapa tokoh politik dan media massa, mereka menemui Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Rencananya, anggota Pansus Angket Century akan ditetapkan DPR, Jumat (4/12/2009). Sejumlah fraksi sudah memunculkan nama politisinya yang akan duduk sebagai anggota Pansus.

DPR mengesahkan disetujuinya penggunaan hak angket untuk mengungkap skandal Bank Century. Namun Wapres Boediono masih enggan mengomentari hal ini, sambil menunggu proses politik penggungkapan kasus ini selesai.

Beberapa Fraksi DPR mulai merilis nama-nama anggota panitia angket Century. Sebagian besar fraksi mengikutsertakan anggota Tim 9 ke dalam panitia pengusut skandal Bank Century.

Fraksi Partai Demokrat akhirnya mengumpulkan tanda tangan dukungan terhadap usulan hak angket Bank Century. Ketua FPD Anas Urbaningrum menyerahkan berkas tanda tangan kepada inisiator awal Marurar Siarait cs.

Komisi I DPR (pertahanan dan keamanan) dan Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapat kerja secara tertutup. Rapat tersebut ternyata juga sempat menyinggung perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.

Dorongan SBY tidak membuang begitu saja rekomendasi Tim Pencari Fakta kasus Bibit dan Chandra (Tim 8) terus menguat. Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta SBY memperhatikan dan menindaklanjuti hasil kerja keras para tokoh dari berbagai kalangan tersebut.

Ketua MPR Taufiq Kiemas beberapa kali salah mengucap dalam acara pelantikan SBY-Boediono. Oleh Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, faktor umur menjadi salah satu penyebabnya.

Sebagai parpol yang meraih suara terbesar ke-8, ternyata Gerindra tidak mendapat tawaran kursi kabinet dari Presiden SBY. Gerindra pun bertekad untuk bersikap kritis terhadap pemerintah.

Gerindra akan bersikap pasif dengan tidak meminta posisi menteri dalam kabinet SBY-Boediono. Partai berlambang kepala garuda itu ingin menjaga sikap kritisnya.